Mohon tunggu...
Purwanto (Mas Pung)
Purwanto (Mas Pung) Mohon Tunggu... Guru - Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi | Sekolah Penggerak Angkatan 2 | Narasumber Berbagi Praktik Baik | Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 Kategori Kepala SMA | GTK Berprestasi dan Inspirasi dari Kemenag 2023 I Penyuluh Agama Katolik Non PNS Teladan Nasional ke-2 tahun 2021 I Writer | Pengajar K3S KAJ | IG: masguspung | Chanel YT: Purwanto (Mas Pung) | Linkedln: purwanto, M.Pd | Twitter: @masguspung | email: bimabela@yahoo I agustinusp134@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Saya Sangat Galau dengan Kurikulum Merdeka Ini

27 Maret 2023   20:15 Diperbarui: 27 Maret 2023   20:19 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar. Jalan Pemulihan Pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka (Sumber: tagar.id)

Ilustrasi gambar. Refleksi bersama dalam pendampingan manajemen office (Dok.Pri)
Ilustrasi gambar. Refleksi bersama dalam pendampingan manajemen office (Dok.Pri)

Prinsip Asesmen Terpadu

"Saya khawatir nanti kalau asesmen, ada soal yang materinya belum saya bahas" Ungkapan ini tidak akan terjadi dalam kenyataan ketika pendidik melakukan proses pembelajaran sesuai dengan capaian pembelajaran. Karena asaesmen disusun untuk menilai capaian tujuan pembelajaran. Inilah prinsip terpadu dari asesmen. 

Asesmen menjadi satu siklus dengan pembelajaran. Ketika kita menempatkan asesmen sebagai bagian integral dari pembelajaran maka tidak akan terjadi persoalan lama, siswa mengerjakan soal yang materinya belum diajarkan oleh guru. Kenapa? Karena asesmen selain bertujuan untuk menilai capaian tujuan pembelajaran, asesmen juga memberi umpan balik bagi pendidik memperbaiki pembelajaran selanjutnya. Inilah yang disebut asesmen formatif.

Penutup

Refleksi dalam implementasi kurikulum merdeka menjadi aktivitas yang sangat penting. Refleksi ini bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana kurikulum merdeka sudah dterapakan, mengetahui kendala yang dihadapi para pendidik dan bagaimana tindaklanjut yang harus dilakukan untuk memperbaikinya.

Refleksi bukan untuk mencari kesalahan pendidik dalam menerapkan Kurikulum Merdeka melainkan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Refleksi seperti ini biasanya dilakukan di dalam komunitas belajar sekolah yang pesertanya adalah semua pendidik seperti yang kami agendakan setiap bulan. "Jika Anda mau mengajar, Jangan Anda berhenti Belajar" Refleksi adalah bagian dari belajar bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun