Dalam sebuah acara pelatihan peningkatkan kompetensi kepala SMA Swasta di Jakarta (25/1/2023) saya menyampaikan Refleksi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Pada kesempatan itu saya berbagi praktik baik bagaimana mengoptimalkan Plafform Merdeka Mengajar (PMM) sebagai strategi meningkatkan kompetensi guru agar dapat melaksanakan pembelajaran berkualitas sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
Seorang peserta (kepala sekolah) menyampaikan pendapat bahwa kegiatan yang dilaksanakan secara daring, termasuk PMM kurang efektif karena pendidik tidak fokus. Pendidik terpecah konsentrasinya, dan sering "disambi" atau menjadi sambilan mengerjakan pekerjaan lain.
Ungkapan tersebut memberi gambaran bagaimana kualitas pendidik (tidak semua) pada saat mengikuti kegiatan peningkatkan kompetensi yang dilaksanakan secara daring. Di balik praktik ini tergambar paradigma lama pendidik terhadap kegiatan peningkatan kompetensi yang dilaksanakan secara daring. Dengan rumusan berbeda tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa upaya peningkatan kompetensi pendidik secara mandiri masih rendah?
Padahal kita tahu kegiatan pelatihan atau sejenisnya yang dilaksanakan secara daring dimaksudkan agar lebih fleksibel. Kegiatan itu tidak terlalu mengganggu aktivitas pembelajaran pendidik di kelas, dan efisien dari segi waktu serta bisa menjaring pendidik dimana pun lokasinya.
Enam (6) Strategi Implementasi Kurikulum Merdeka
Salah satu program Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek adalah Implementasi Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan secara bertahap. Tahun ajaran 2022-2023 adalah tahun ke-2. Sekolah yang melaksanakan Kurikulum Merdeka adalah Sekolah yang termasuk dalam program sekolah penggerak dan sekolah mandiri dengan tiga pilihan.
Persiapan yang menyangkut kesiapan pendidik menerapkan Kurikulum Merdeka dapat dikatakan sangat minim. Beruntung bagi sekolah penggerak. Mereka diberi pembekalan melalui pelatihan yang intensif, dan juga diberi support dana melalaui BOS Kinerja. Â Sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka secara mandiri dianjurkan menyesuaikan dengan kondisi sekolah, dan mengikuti pelatihan secara mandiri.
Kemendikbudristek menetapkan 6 strategi yang bisa digunakan oleh sekolah-sekolah untuk meningkatkan kompetensi pendidik agar bisa melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Kurikulum Merdeka, yaitu:
1. Kepala sekolah dan guru belajar melalui Platform Merdeka Mengajar,
2. Kepala sekolah dan guru belajar Kurikulum Merdeka dengan mengikuti seri webinar,