Sedangkan kolaborasi dengan universitas misalnya belum lama ini SMA Cinta Kasih Tzu Chi berkolaborasi dengan Podomoro University dalam projek kewirausahaan.
Pembelajaran ini sangat menarik dan menyenangkan bagi peserta didik. Podomoro University memberikan pendampingan pengembangan kewirausahaan kepada para siswa. Mulai dari identifikasi minat pengembangan kewirausahaan dalam diri peserta didik, bantuan peralatan, tutorial penggunaan alat untuk kewirausahaan dan pembentukan komunitas kewirausahaan. Tentu ini sebuah pembelajaran yang sangat bermakna. Selama proses ini peserta didik diajak mengenali diri sendiri terlebih dahulu, kemudian mengenali tren yang ada dan membangun kerja sama dengan orang lain.
Pembelajaran yang mengasah mental peserta didik dan membangun keterampilan berelasi dengan orang lain. Pembelajaran kolaboratif sungguh pembelajaran yang sangat menyenangkan, dan menjadi pembelajaran hadap masalah (problem solving)
Melalui kolaborasi dengan Podomoro University, para siswa mendapakan pengetahuan dan keterampilan yang lebih kontekstual dengan dunia mereka. Harus diakui kompetensi melalui proses seperti ini sangat jarang diperoleh peserta didik pada saat pembelajaran di kelas tradisional.
Saya sendiri merasakan antusiasme peserta didik yang mengikuti pembelajaran kolaborasi dengan Podomoro University. Dan antusiasme ini menjadi daya dorong peserta didik untuk  belajar mandiri. Di  sinilah mereka mengalami pengalaman belajar. Benar apa yang dikatakan Ralph Waldo Emerson, "Enthusiasm is the mother of effort, and without it nothing great was ever achieved" (Purwanto-Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi. IG:masguspung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H