Jakarta (Humas Bimas Katolik) --- Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Prov.DKI Jakarta, Dr.Salman Habeahan S.Ag.MM menghimbau kepada siswa-siswi Katolik untuk dapat menanamkan serta meningkatkan pemahaman dan latihan  kepemimpinan dalam semangat moderasi beragama serta dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan pemahaman dan penghayatan jiwa kepemimpinan  yang moderat baik di lingkungan sekolah maupun di gereja.
"Dalam teori kepemimpinan, tegas Dr. Salman,setiap orang yang lahir sejatinya sudah jadi pemimpin, maka Siswa-siswa Katolik harus belajar dan berlatih menjadi pemimpin dengan aktif berorganisasi sejak di bangku sekolah. Dan anda disini juga terpanggil untuk bisa jadi pemimpin di masa mendatang di lingkungan gereja dan masyarakat kelak ", ungkapnya.
Dalam pertemuan kegiatan hari ini kita akan mendapatkan wawasan dan pembinaan bagaimana mengembangkan nilai-nilai kepemimpinan dalam semangat moderasi beragama.
Ditambahkan juga oleh Pembimas Katolik, model Kepemimpinan yang moderat itu dapat kita lihat dari 2 tokoh agama besar, Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Tayeb dalam pertemuan yang menghasilkan Deklarasi Abu Dhabi (4/2/2019) berupa Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Berdampingan.
Mereka inilah model pemimpin yang moderat bahwa agama tidak menjadi halangan bagaimana membawa perubahan membangun kepemimpinan yang memperjuangkan bukan hanya kepemimpinan kelompok kecil tapi kepentingan semua umat manusia di dunia ini, tanpa batas agama, suku, ras, dan sebagainya.
Menurutnya, kegiatan yang berlangsung selama 1 hari ini (30/10/2021) diharapkan akan memberikan pemahaman kepada siswa/i akan bagaimana menanamkan jiwa kepemimpinan dalam semangat bermoderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari yang akan disampaikan oleh para narasumber.
Dan diakhir sambutan beliau juga mengingatkan para peserta untuk selalu menjaga protokol kesehatan.
"Tetap mengikuti protokol kesehatan dan peka terhadap situasi sekitar," pesannya dihadapan 60 siswa siswi katolik dari 22 sekolah negeri maupun swasta yang ada di Jakarta.
Hadir dalam kesempatan tersebut sebagai narasumber, Bapak Hasan Basri Sagala,M.Si (Tenaga Ahli Menteri Agama Kementerian Agama RI) turut memberikan arahan. Menurut Hasan Basri Sagala, M.Si.,
"Ciri-ciri seorang pemimpin itu pertama wajib dapat memimpin dirinya sendiri kemudian baru kelompoknya untuk menjaga persaudaaraan antaragama tetap terjaga di nusantara ini, oleh karena itu sebagai seorang pemimpin jangan pernah tabu mengakui bila ada yang baik di luar agama kita", ucapnya di tengah peserta.
Tambahnya juga, salah satu filsafat kepemimpian yaitu "Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani." yang diajarkan Ki Hajar Dewantara  menanamkan kepada kita nilai-nilai kepemimpinan di masa depan yang akan menghasilkan pemimpin yang tangguh karena merupakan pemimpin yang disiplin terhadap dirinya sendiri maupun terhadap lingkungan masyarakatnya, tanpa memandang halangan berupa perbedaan baik agama, suku, ras, dan lain sebagainya.
Adapun narasumber yang memberikan paparan selama 1 hari tersebut, adalah: Hasan Basri Sagala, M.Si (Tenaga Ahli Menteri Agama Kementerian Agama RI), Cand. Dr. Andreas Bangun, M.Psi. (trainer dan dosen Univ. Kalbe), Drs. Fidelis Waruwu, M.Sc.Ed. (Direktur Edutraco, Motivator dan trainer).
Kegiatan Pembinaan Siswa Katolik Tingkat Menengah yang diikuti oleh  60 siswa  Katolik dari SMA Negeri dan swaswa di Provinsi DKI Jakarta ini diharapkan bisa mendorong para siswa berani terlibat dalam kegaitan bermoderasi agama.Â
Sebuah panggilan mendesak ditengah kemajemukan bangsa Indoesia yang dianugerahi keragaman budaya, agama, suku dan Bahasa.Â
Para siswa Katolik baik di Sekolah Negeri maupun Swasta adalah calon pemimpin yang kita harapkan bisa mempraktikkan semangat persaudaraan sejati dengan siapapun termasuk mereka yang berbeda baik agama, budaya, suku  maupun ras.  Dengan demikian mereka menghayati makna ungkapan  Mgr. Soegijapranata, "100% Katolik 100% Indonesia"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H