Mohon tunggu...
Purwanto (Mas Pung)
Purwanto (Mas Pung) Mohon Tunggu... Guru - Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi | Sekolah Penggerak Angkatan 2 | Narasumber Berbagi Praktik Baik | Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 Kategori Kepala SMA | GTK Berprestasi dan Inspirasi dari Kemenag 2023 I Penyuluh Agama Katolik Non PNS Teladan Nasional ke-2 tahun 2021 I Writer | Pengajar K3S KAJ | IG: masguspung | Chanel YT: Purwanto (Mas Pung) | Linkedln: purwanto, M.Pd | Twitter: @masguspung | email: bimabela@yahoo I agustinusp134@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar dari Buku Home "Visit Praktik Cura Personalis": Pentingnya Fokus pada Karakteristik Siswa

26 November 2020   20:54 Diperbarui: 26 November 2020   21:26 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari-hari ini dunia pendidikan nasional diviralkan oleh isu pembelajaran tatap muka yang akan dilaksanakan pada awal Januari 2021. Berbagai alasan dinlotarkan baik oleh yang mendukung gagasan tersebut maupun oleh mereka yang tidak setuju.  Salah satu alasan dari sekian banyak alasan yang mendukung pelaksanaan belajar tatap muka adalah tidak efektifnya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau Belajar Dari Rumah (BDR)

Masalah Utama: Siswa Tidak Menjadi Fokus Pembelajaran

Faktor penyebab tidak efektifnya BDR salah satunya-menurut saya factor ini yang terpenting-adalah siswa tidak menjadi fokus saaatpembelajaran dilaksanakan secara daring. 

Dalam pembelajaran daring para guru masih cenderung menggunakan paradigma lama, yaitu pembelajaran untuk semua siswa dengan cara yang sama. Karakteristik siswa secara individual kurang mendapat perhatian. 

Kita tahu bahwa setiap siswa (anak) mempunyai karakteristik berbeda dalam gaya belajar. Ssetiap siswa punya kelemahan dan kelebihan yang berbeda. 

Nah, guru sudah terbiasa dengan model pembelajaran klasikal yang memperlakukan semua siswa dengan cara yang sama pada saat pembelajaran tatap muka. Karena itu, ketika pembelajaran dilakukan secara daring, gaya dan model pembelajaran ini ditransposisi ke dalam pembelajaran. Akibatnya anak kurang terlibat efektivitas pembelajar pun rendah.

Padahal seharusnya tidaklah demikian. Baik itu pembelajaran tatap muka maupun pembelajaran daring, salah satu faktor yang penting untuk efektivitas pembelajaran yaitu ketika guru memberi layanan pengajaran sesuai karakteristik siswa. 

Ini artinya setiap guru harus mampu melakukan internvensi emosi sesuai dengan keadaan siswa. Disinilah guru harus mengenal dengan baik setiap siswa yang dilayaninya. 

Tanpa pengetahuan dan pengenalan yang baik secara individual kepada setiap siswa, guru akan melakukan pembelajaran dengan satu pendekatan untuk semua alias one for all. 

Proses interaksi pembelajan pun terjadi satu arah. Model tradisional bengat. Tapikalau guru mengenal dengan baik setiap siswa maka guru dapat mendesain pembelajaran dialogis. Guru bisa melibatkan siswa secara personal dengan tanya jawab yang menyentuh emosi dengan menyebut nama siswa.

Home Visit Praktik Cura Personalis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun