Mohon tunggu...
Bima Arioseno
Bima Arioseno Mohon Tunggu... karyawan swasta -

lahir 24 oktober 1988, di kota Bogor, Memberikan hawa Surga bagi seluruh makhluk di alam semesta ini.. :-)

Selanjutnya

Tutup

Nature

Solusi Sampah Bermanfaat

18 April 2011   11:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:41 1897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sampah, dengar kata sampah sebagian orang akan merasa jijik, bau, dan kotor. Seandainya anda dapat melihat dari sisi yang lain, maka akan mendapatkan hasil yang lebih positif. Limbah sampah yang semakin hari semakin bertambah, seharusnya setiap orang harus menyadari betapa besar efek limbah sampah ini, jika setiap orang minimal membuang sampah 1 bungkus di sembarang tempat maka ada 1 kotoran yang merusak pemandangan dan menambah beban bagi tukang sampah untuk memungut sampah anda, jika ada 1 juta manusia yang membuang sampah sembarangan, berarti ada 1.000.000 sampah yang merusak pemandangan dan menambah beban hidup tukang sampah, jika dalam 1 hari 1 juta penduduk membuang sampah lebih dari 1 kali dengan sembarangan maka keindahan hanya kenangan, cobalah mengurangi beban tukang sampah dengan membuang sampah pada tempatnya.. jika ingin lebih mengurangi beban cobalah membagi tempat sampah plastik, kaca,kertas (sampah kering) dan sayur2an (sampah basah), jika anda ingin memanfaatkan sampah secara pribadi, anda pun bisa mengumpulkan barang-barang kering untuk di kiloin ke pengepul, dan jika anda ingin memanfaatkan seluruh sampah, sampah basah bisa diendapkan untuk disaring gas metana sebagai bahan bakar, setelahnya dapat dibuat pupuk.., yang biasa memasak telur, anda pun bisa memanfaatkannya untuk membuat Lukisan kulit telur.., harga lukisan kulit telur ratusan ribu hingga jutaan..,

Untuk TPA seharusnya sampah tidak langsung dibuang begitu saja ke tanah, pemerintah seharusnya mempersiapkan tempat agar sampah tidak menjadi polusi bagi tanah, saya pernah melihat pemanfaatan limbah sampah di luar negeri untuk penyaluran energi listrik, Area TPA yang akan digunakan di berikan alas plastik yang luas seukuran lahan TPA atau dibagi menjadi beberapa area, seperti yang dipakai untuk ternak ikan di kolam-kolam ikan, alas plastik ini berguna untuk menyaring cairan yang mengandung gas metana, cairan ini yang akan diendapkan. cairan yang mengendap akan menguapkan gas yang bisa dijadikan sumber energi.jika tumpukan seukuran sampah tiap KK saja bisa untuk memasak didapur bayangkan berapa besar energi yang dihasilkan dari satiap TPA, anda pernah mendengar berita mengenai ledakan di TPA yang mengubur sejumlah orang hingga tewas, itulah bukti jika ada energi yang mengendap. Saat ini Energi yang ada di TPA menguap begitu saja menjadi Bau diudara mencemari daerah kawasan TPA, seandainya dimanfaatkan semaksimal mungkin akan sangat menguntungkan bagi warga sekitar TPA.

ketika banyak orang yang mengetahui pemanfaatan sampah, maka sampah tidak lagi menjadi Limbah, tapi menjadi ladang penghasilan yang diburu setiap orang.

sebagai perbandingan, pemulung sampah 1 kg botol aqua 10.000 akan lebih mahal jika ditukar langsung ke distributor pengepul, seorang pemulung sampah bisa menghasilkan 20 kg botol bekas dengan pendapatan perhari 200.000 jika sebulan sudah berpenghasilan 6 juta..,

Seorang agen sampah bisa menghasilkan ratusan kilo botol bekas perhari, ratusan kilo besi bekas, ratusan kilo kertas bekas, dan ga salah jika seorang agen sampah berpenghasilan lebih dari 3o.ooo.ooo /perbulan. lebih dari penghasilan pegawai PNS. setiap agen sampah hanya menguasai beberapa kecamatan,. pelukis dengan kulit telur yang dibuang oleh anda begitu saja lukisannya dihargai puluhan juta hingga ratusan..,

masih banya sampah-sampah yang bergeletakan begitu saja di jalanan, karena jumlah pemungut sampah tak sebanding dengan kapasitas sampah yang begitu banyak...sampah-sampah yang tak sempat terpungut akan mengendap beratus-ratus tahun, dan semakin bertambah jika tidak ada kesadaran dari setiap orang untuk membuang sampah dan memungut sampah..., dan jika tidak dari diri kita sekarang, maka masa depan anak cucu kita yang akan hanya mendengar kisah Indahnya Alam di Bumi ini..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun