Mohon tunggu...
Bima Arioseno
Bima Arioseno Mohon Tunggu... karyawan swasta -

lahir 24 oktober 1988, di kota Bogor, Memberikan hawa Surga bagi seluruh makhluk di alam semesta ini.. :-)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hidup dari Pengorbanan Sahabat atau Mati Dengan Penyesalan

10 Juli 2010   05:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:58 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

suatu ketika di suatu kampus ada seorang laki-laki lugu yang sering di kerjai oleh seorang wanita, laki-laki itu sebut saja "Daim", sedangkan wanita ini bernama Diana, Diana memiliki seorang sahabat bernama Reika.. Diana memiliki sifat nakal dan semaunya, sedangkan Reika adalah orang yang kaya yang kesepian, hanya Diana yang dia anggap cocok menjadi sahabat untuk bersenang-senang.....
Daim setiap kali di kerjai oleh Diana selalu menahan diri untuk membalas perlakuan yang ia terima, hingga suatu ketika Diana mengerjai laki-laki itu dengan mempermalukannya di depan kampus.., seketika pula Daim berkata pada Diana "besok saya akan membunuh semua orang-orang yang ada di kampus ini" Diana hanya memalingkan dan tidak menanggapi Daim yang dianggap-y hanya gurauan seorang pria lugu....
esoknya di dalam kelas saat pelajaran berlangsung, seorang dosen memberikan ceramah mengenai hati, pikiran dan fisik.. dosen itu menyebutkan bahwa hati merupakan otot yang paling kuat di banding otot fisik, lalu di dalam otak terdapat sel-sel yang melebihi jumlah unsur atau zat di alam semesta ini, sedangkan fisik mengandung 72% air...
saat istirahat, Diana dan Reika sedang membicarakan tentang gosip di komunitas dan tentang kisah percintaan di ruangan toilet... saat sedang asik berbicara, ada suara tembakan dan orang-orang berteriak untuk lari.., suara tembakan itu terus berbunyi dan semua orang yang ada di kampus itu histeris, panik, satu persatu setiap orang berjatuhan hingga akhirnya Daim memasuki wc toilet yang sudah terdapat Diana dan Reika terpaku dan bingung...
Daim berkata "Hai..."
"Daim..? apa yang kau lakukan, jangan bunuh kami!!i" saut Diana.. Reika tetap terpaku dan diam.... Diana histeris dan meneteskan air mata ketakutan...
" tidak, saya tidak akan membunuh kalian berdua, saya hanya akan membunuh salah satu dari kalian.."
"ok.. siapa yang akan kalian relakan untuk saya bunuh?" tanya Daim dengan menodongkan senapan ke tubuh Diana dan Reika bergantian..
"tembak saya!!!!" saut Reika.. Diana terpaku dan kaget ditatap-y Reika,dipegang-y tangan Reika dengan erat,... Daim lalu memalingkan senapannya ke arah kening Reika.., sambil menengok ke arah Diana..
" ok.., hem.. lalu kamu Diana, setelah mendengar apa yang telah teman mu katakan..???"
"Jangan bunuh saya!!" teriak Diana seketika...
"ouh, jadi kamu memilih untuk membiarkan temanmu mati...? saut daim... Diana seketika diam dan melepaskan tangan reika wajahnya bingung penuh penyesalan... sesaat kemudian...
"bunuh saya".. Diana menyaut dan seketika Daim tanpa berfikir panjang menembak Diana... Reika histeris dan trauma.., setelah membunuh Diana lalu Daim mengakhiri hidupnya dengan menembak dirinya sendiri...
....................to be continue....................................

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun