Sekarang ini kita sering melihat di stasiun-stasiun televisi banyak sekali lagu - lagu yang hadir dan diciptakan untuk kita dengar dan banyak dari lagu - lagu tersebut hanya mengikuti kemauan pasar dan tidak memperhatikan kualitas konten lagu tersebut.
akan tetapi banyak sekali lagu - lagu yang diciptakan dan di publish hanya untuk mencari keuntungan komersil semata, dan kerena itu beberapa dari grup band menggunakan beberapa bagian dari lagu - lagu yang sedang hits, entah itu mengambil dari intro , interlude , atau ending dari lagu - lagu yang sedang naik daun.
mereka hanya berfikir akan keuntungan semata dan sementara, tidak seperti lagu - lagu yang benar - benar diciptakan oleh musisi yang menggunakan pemikiran original mereka.
lagu - lagu yang diciptakan dengan cara menjiplak bagian dari lagu lain memang pada awalnya enak didengar tetapi akan menimbuklan masalah di akhir ;ihat saja contoh dari grup band D'Massive yang di awal album mereka yang menjadi hits tiba-tiba hilang begitu saja dengan issu bahwa lagu - lagu mereka menjiplak bagian dari beberapa lagu dari grup band luar negeri, My Chemical Romance, dan akhirnya mereka sekarang benar - benar menggunakan konsep lagu mereka sendiri dan menurut saya mereka lebih berhasil sekarang ketimbang dahulu ketia albun pertama mereka.
akhir - akhir ini saya juga mendengar beberapa lagu yang menjiplak beberapa bagian dari lagu lain dan bahkan bukan hanya lagu - lagu atau musik yang mereka jiplak tetapi mereka juga menjiplak penamilan grup (boy / girl) band lain yang sudah ada, contohnya adalah SM*SH dan 7 icons.
SM*SH menggunakan intro dari lagu Justin Bieber, tidak hanya itu mereka juga menjiplak konsep Boy Band yang ada di Korea Selatan seperti SUJU (Super Junior).
sama halnya denga girl band 7 icons yang mana mereka juga menjiplak konsep girl band dari Korea Selatan seperti GG (Girl Generation).
lagu-lagu yang mereka bawakan juga kurang bermutu (menurut saya) dan hanya mencari perhatian dengan konsep yang sedang 'booming' di Indonesia, yaitu Boyband dan girl band dari Korea Selatan.
sebagai pendengar musik yang ada di Indonesia sebenarnya saya merasa kecewa terhadap lagu - lagu yang ada sekarangkarena menurut saya banyak lagu - lagu diciptakan hanya untuk mencari uang bukan untuk mencari kepuasan hati sang pendengar dan pencipta, apalagi dengan menjiplak konsep - konsep dari luar negeri.
Saya pikir Indonesia sangat kaya akan konsep dan musik kebudayaan yang bisa mereka satuka dengan musik dan konsep modern, dan menurut saya itu lebih baik daripada menjiplak konsep lain dari luar negeri (lebih creatif), dan pemikiran akan penciptaan lagu hanya untuk hal komersil semata juga harus dirubah, pencipta juga perlu memperhatikan kualitas konten lagu yang akan dipublish juga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H