Pasar tempat bertemunya antara pembeli dengan penjual. Dikenal di dalam masyarakat dengan dua kriteria pasar, yakni pasar tradisional dengan pasar modern. Keberadaan pasar tradisional terlebih dahulu hadir di tengah-tengah masyarakat kemudian diikuti dengan pasar modern.
           Di dalam pasar tradisional antara penjual dan pembeli terjadi transaksi secara langsung. Penjual atau pedagang menawarkan dagangannya dengan memberi tahu harga pada calon pembeli. Bagi calon pembeli dapat menawar harga yang diberikan oleh pedagang. Maka terjadilah saling tawar menawar harga barang. Dari segi tempat yang tersedia apa adanya dengan penampilan yang sederhana. Lantai tanah atau di floor dengan semen. Rak yang dimiliki pedagang untuk meletakkan dagangannya rata-rata terbuat dari kayu.
           Berbeda dengan pasar modern yang dikenal dengan istilah market. Dari istilah market dibedakan lagi menjadi mini market, supermarket dan hypermarket. Pada pasar modern terjadi transaksi antara penjual dan pembeli dilakukan secara tidak langsung. Para pembeli cukup melihat label harga yang tertera pada barang atau juga terdapat barcode. Pembeli berinteraksi dengan kasir bila hendak membayar barang yang telah dipilihnya. Barang yang terdapat label harga secara tertulis biasanya kasir menginput kode barang tersebut. Beda dengan barang bercode cukup discan saja kemudian muncul dilayar monitor kasir.
           Kehadiran pasar tradisional sampai sekarang masih bertahan di tengah-tengah serbuan pasar modern. Bahkan pasar tradisional masih bertahan perkembangan pasang surutnya ekonomi. Pasar tradisional rata-rata memiliki tempat penjualan yang luas. Adanya keragaman barang yang dijual. Keragaman barang yang dijual memiliki dampak yang cukup luas dalam kehidupan masyarakat.
           Terganggunya pasokan pada pasar tradisional akan membawa dampak secara langsung bagi masyarakat. Harga barang yang diterima oleh masyarakat melambung tinggi. Disini keberadaan pasar tradisional hendaknya terus diperhatikan dan dipertahankan. Juga ada perbaikan pasar tradisional menjadi lebih baik dari segi pelayanan dan penyajian pada pembeli.
           Bisa kita perhatikan cepatnya barang yang tersedia seperti daging sapi, cabai atau daging ayam. Terganggunya pasokan pada pasar tradisional membawa dampak secara langsung pada perekonomian.
           Dalam pasar tradisional terdapat padat ekonomi karena menyerap berbagai barang dan tenaga kerja. Kekuatan dari pasar tradisional bila sampai terganggunya suply atau pasokan barang terasa secara langsung pada harga barang di dalam masyarakat sampai dilakukan operasi pasar oleh pemerintah. Operasi pasar yang dilakukan sangat membantu bagi masyarakat. Sampai dimanakah hal ini terus dilakukan.
Â
(Bima Mulijarto, S.Pd, S.E., M.M., Agustus 2015).
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H