Mohon tunggu...
Bima M
Bima M Mohon Tunggu... Administrasi - Seniman

Pernah pameran lukisan remaja, pemuda dan tingkat nasional. Pernah ikut lomba desain grafis, membuat skenario, kartun. Suka membuat cerpen dan puisi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Sisi Lain Daya Tarik Ponsel

15 April 2015   14:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:04 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tulisan Smartphone yang Semakin Melekat.Kehidupan sehari-hari di dalam mengikuti gerak aktivitas. Aktivitas yang mengiringi tiap langkah anggota masyarakat.

Kebutuhan ponsel yang terus meningkat di dalam kehidupan. Apalagi mengingat jumlah penduduk Indonesia sebesar 248,8 juta jiwa (BPS, tahun2013).

Hal ini merupakan daya tarik para investor untuk berlomba-lomba menanamkan modalnya di Indonesia. Para penanam modal asing melihat peluang yang cukup meyakinkan. Apalagi dapat dilihat dalam seharian hampir setiap orang menggunakan hand phone.

Perkembangan ponsel penggunaannya semakin meluas selain sebagai sarana telekomunikasi juga untuk mencari hiburan atau informasi yang diperlukan.

Pertumbuhan penggunaan ponsel memiliki dampak pada penjualan yang terus meningkat, sehingga membawa jumlah produksi. Dari data yang dihimpun dari surat kabar Kompas terbitan Selasa April 2015 disebutkan beberapa penanam modal asing sebagai berikut; PT. Samsung Indonesia (Samsung) di Cikarang, PT. Indonesia Oppo Electronics (Oppo) di Tangerang, dan PT. Hair Electircal Appliances Indonesia (Haier) di Cikarang. Pemilik merek, yaitu PT. Huawei Tech Investment (Huawei) dengan produksi di PT. Panggung Electric Citra Buana dan PT. Smartfren Telecom (Smartfren).

Selain di atas ada juga penanaman modal dalam negeri.Penanaman modal dalam negeri maupun penanaman modal asing akan mengurangi import ponsel. Pengurangan import ponsel memiliki peluang yang baik bagi perkembangan industri di Indonesia. Hal ini menimbulkan tumbuhnya industri telepon seluler yang akan menciptakan peluang bagi perkekonomian.

Peluang yang cukup baik ini akan membuka lapangan kerja. Pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi juga harus dimbangi dengan adanya pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang baik akan mengurangi adanya pengangguran.

Peningkatan kebutuhan ponsel diiringi dengan perkembangan asesori yang melekat pada ponsel tersebut. Banyak pernak pernik yang dapat digunakan pada ponsel.

Dilihat pada cashing ponsel yang memiliki warna warni, stiker, dan model. Kebutuhan akan asesori ponsel terus mengikuti gaya hidup yang ada di dalam masyarakat.

Asesori ponsel juga memberikan daya tarik tersendiri bagi para pemakainya. Penambahannya pada ponsel akan membuat semakin menambah prestisius. Kreativitas bagi pembuat asesori terus berkreativitas untuk memanjakan bagi pemakai ponsel. Kebutuhannya tidak kalah penting dengan ponsel itu sendiri, sehingga akan membuka peluang lapangan kerja.

(Bima Mulijarto, S.Pd, S.E, M.M., Rabu, 15 April 2015)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun