Mohon tunggu...
Bima EkaSaputra
Bima EkaSaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Media Publikasi

Berita Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sosialisasi Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak di Desa Sidomukti Mahasiswa KKN UMD

13 Juni 2022   10:17 Diperbarui: 13 Juni 2022   10:32 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka mengantisipasi penyakit hewan ternak yang sedang viral belakangan dikalangan masyarakat yaitu penyakit mulut dan kuku (PMK), mahasiswa KKN Universitas Jember dan Pemerintah Desa Sidomukti bekerja sama dengan Pusat Kesehatan Hewan Kecamatan Silo dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember, mengadakan sosialisasi terkait penyakit mulut dan kuku di Desa Sidomukti pada selasa 31/05/2022 yang bertempat di Balai Desa Sidomukti. Acara tersebut dihadiri oleh warga desa sidomukti khususnya yang memiliki hewan ternak sebanyak 125 warga.

Sosialisasi ini diadakan juga karena ada aduan dari masyarakat Desa Sidomukti mengenai salah satu peternak memiliki sapi dengan ciri-ciri seperti penyakit mulut dan kuku. Sunardi Hadi Prayitno selaku Kepala Desa Sidomukti Menyampaikan "Diadakan sosialisasi penyakit mulut dan kuku di desa sidomukti ini karena mayoritas warga desa sidomukti adalah peternak, dan juga pastinya karena penyakit yang sedang viral saat ini yaitu mulut dan kuku busuk sudah mulai masuk di Kabupaten Jember, diharapkan warga khususnya peternak dengan adanya sosialisasi ini dapat mengantisipasi penyebaran penyakit ini".

Team kesehatan hewan dan ternak menjelaskan mengenai gejala klinis ketika hewan ternak terdampak penyakit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) dapat menyebabkan kepincangan, nyeri luka lepuh pada mulut dan kuku, air liur berlebih, nafsu makan turun, lesu, serta pertumbuhan berat badan menurun. Selain itu, team kesehatan juga menerangkan mengenai beberapa tindakan yang harus di lakukan apabila terjangkit penyakit tersebut.

Selain sosialisasi PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), mahasiswa KKN Unej yaitu Berlianto Lutfiansyah selaku Penanggung Jawab program Masyarakat terpadu menyampaikan agar masyarakat khususnya peternak diharapkan dapat mengumpulkan kotoran sapi dan kambing agar tidak dibuang begitu saja sehingga menimbulkan masalah lingkungan. Pengumpulan kotoran ternak juga akan mendapatkan tambahan ekonomis dari jasa mengumpulkan kotoran yang selanjutnya ditampung untuk bahan baku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun