Perusahaan yang bergerak dibidang jasa ini memiliki layanan eScooter yang baru-baru ini sedang populer. Sesuai dengan namanya eScooter merupakan layanan yang menyewakan scooter yang bisa dipesan melalui aplikasi Grab. Dengan tarif Rp 5.000 per 30 menit membuat eScooter ini laris manis banyak digunakan, umumnya oleh para remaja.
Namun layanan eScooter ini mendapatkan protes dari para pejalan kaki, karena terganggu dengan pengguna eScooter. Kemudian ada berita pengguna eScooter meninggal karena tertabrak mobil. Jadi eScooter ini Bermanfaat atau Merugikan? Mari kita diskusikan.
Korban sempat di bawa ke rumah sakit namun sayangnya tidak sempat tertolong. Biaya rumah sakit pun ditanggung oleh keluarga pelaku. Pengemudi yang mabuk memang salah tapi para remaja yang berkendara di pinggir jalan dimalam hari juga tidak benar. Memang jalanan sepi saat malam, tapi tetap saja jika berada di Jakarta yang merupakan kota yang padat.Â
Jadi Bermanfaat atau Merugikan? Jawabannya kita harus berhati-hati saat berada dijalan dan menggunakan fasilitas atau layanan sewajarnya. Hormati juga pengguna trotoar atau jalan yang lain. Buat kalian para remaja sebaiknya jangan terlalu sering bermain dimalam hari. Bermain bersama teman-teman itu boleh tapi sebaiknya jangan sering dimalam hari ya. Untuk pengemudi juga jangan berkendara ketika mabuk! Turut berduka juga untuk keluarga dan teman korban.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H