Pendidikan seksual masih dianggap hal yang tabu untuk dibicarakan, bahkan di lingkungan pendidikan. Kepala Sekolah SMA PGRI Gedangan Bapak Moh. Ainun Na'im mengatakan selama ini pihak sekolah hanya mewanti -- wanti agar menjaga diri, karena pendidikan seksual dianggap tabu dibicarakan di masyarakat sekitar" ujarnya, saat memberikan sambutan diacara sosialisasi, (17/7).
Hal tersebut membuat Mahasiswa KKN UM di Desa Gedangan tergerak untuk memberikan pendidikan seks kepada siswa dan siswi SMA PGRI Gedangan dengan diadakannya Program Kerja yaitu sosialisasi terkait pendidikan seks dan pernikahan dini. Menurut Penanggungjawab program kerja, sosialisasi memiliki fungsi memberikan pendidikan secara menyeluruh kepada siswa terkait bahaya dan dampak negatif melakukan seks bebas dan melakukan pernikahan dini serta memberikan pengetahuan terkait hukum pernikahan yang berlaku di Indonesia.
Beragam hal dibahas di sosialisasi tersebut, dengan gaya komunikasi yang mudah dipahami. "Materi yang disampaikan mulai dari tahapan perkembangan dan perubahan fisik pada remaja, perilaku seksual serta faktor dan dampak, masalah kesehatan reproduksi hingga cara mencegah terjadinya seks pranikah. Selain itu siswa juga diberi wawasan terkait hukum pernikahan dini beserta faktor dan dampaknya," jelas Saudara Nurul Ashriyanti Mulyakusuma, selaku penanggung jawab.
Acara Sosialisasi dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan dengan menghadirkan 20 peserta dari Anggota OSIS dan dua orang pihak sekolah serta beberapa mahasiswa KKN UM. Sebelum ke inti acara, yaitu penyampaian materi, kegiatan dibuka oleh Saudara Nanda Putri Rahmasari selaku Pembawa Acara yang kemudian dilanjutkan oleh sambutan dari pihak SMA PGRI Gedangan yang disampaikan oleh Bapak Moh. Ainun Na'im.
Selain Sosialisasi, Mahasiswa KKN UM Desa Gedangan juga memberikan poster untuk ditempelkan pada mading sekolah. "Dikarenakan terbatasnya peserta, penempelan poster berjudul "Remaja Sehat Hindari Seks Pra Nikah" dan "STOP Pernikahan Dini" merupakan upaya agar dapat menjangkau seluruh siswa tanpa terkecuali" ujar Saudara Nanda Putri Rahmasari selaku penanggung jawab.
Dengan adanya sosialisasi Remaja Sehat Hindari Seks Pra Nikah, baik pihak kelompok KKN UM maupun pihak sekolah memiliki harapan yang sama yaitu agar siswa dapat menghindari perilaku seks bebas serta menjauhi segala faktor penyebab sekss bebas dan pernikahan dini salah satunya adalah pacaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H