Kampus Merdeka (MBKM) dengan memperhatikan perkembangan zaman, kemajuan IPTEK, tuntutan dunia usaha-dunia industri, maupun dinamika masyarakat. Salah satu program MBKM yang disediakan adalah Kampus Zakat.
Di era globalisasi ini, perkembangan zaman sangatlah pesat. Perkembangan tersebut berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan, sahal satunya bidang pendidikan. Seorang pelajar/mahasiswa dituntut untuk mempersiapkan diri meningkatkan kemampuan dan kompetensinya agar dapat bersaing di dunia global. Oleh karena itu, perguruan tinggi sebagai tingkatan tertinggi dalam dunia pendidikan, harus mampu menyiapkan generasi-generasi penerus bangsa untuk mampu menghadapi masa depan yang berubah cepat. Selain itu, pemerintah pun harus ikut andil dalam mempersiapkan hal itu, sehingga pemerintah membentuk program Merdeka Belajar-Wah, apa itu Kampus Zakat? Menarik bukan? Berbicara tentang zakat pasti akan langsung teringat dengan rukun islam. Betul, zakat merupakan rukun islam yang ketiga setelah ibadah solat. Menunaikan zakat merupakan ibadah wajib yang harus dilaksanakan bagi orang yang mampu. Bahkan menunaikan zakat itu dalam Al-Quran selalu disandingkan dengan ibadah solat karena sangat pentingnya untuk dilaksanakan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Baznas (2022), Potensi zakat skala provinsi di Indonesia mencapai Rp. 4,37 triliun. Potensi zakat skala provinsi berada di regional Jawa yaitu Provinsi Jawa Timur sebesar Rp.547,4 miliar, disusul Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan potensi masing-masing sebesar Rp.535,4 miliar dan Rp.505,4 miliar. Wah, fantastis bukan? Potensi tersebut menjadi peluang bagi setiap Lembaga Amil Zakat untuk terus mengelola, menghimpun dan mendayagunakan zakat tersebut untuk kemaslahatan umat.
Nah, dengan adanya potensi tersebut, maka pemerintah pun berkolaborasi bersama Forum Zakat (FOZ) dan Asosiasi Program Studi Ekonomi Islam Indonesia (APSEII) memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut andil dalam mengelola zakat melalui Kampus Zakat. Program ini memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk menjadi amil muda yang dibimbing oleh mentor-mentor terbaik dari Organisasi Pengelola Zakat selama 1 (satu) semester penuh. Kesempatan yang bagus bukan? Bahkan di luar sana untuk menjadi seorang amil itu harus memiliki sertifikasi terlebih dahulu.Â
Oleh karena itu, program studi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam, Universitas Pendidikan Indonesia memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk ikut serta dalam program tersebut. Dan Alhamdulillah penulis pun diberikan kesempatan untuk ikut serta dalam program ini. Bagaimana kegiatannya? Yuk mari simak.
Penulis melaksanakan program Kampus Zakat di Lembaga Amil Zakat Daarut Tauhiid Peduli atau biasa disebut DT Peduli. DT Peduli merupakan sebuah lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) dan lembaga Nirlaba yang bergerak di bidang penghimpunan (fundraising) dan pendayagunaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf).Â
Program ini dilaksanakan pada 19 September 2022 dan berakhir pada 20 Januari 2023, kurang lebih pelaksanaannya berlangsung selama 4 bulan. Selama kegiatan magang berlangsung, penulis ditempatkan di bagian finance & accounting sub bagian audit internal. Selain itu, walaupun ditempatkan di satu tempat khusus, penulis diberikan keleluasaan untuk belajar di bagian lain agar senantiasa belajar manambah ilmu dan menemukan hal baru yang akan bermanfaat untuk ke depannya.
Dalam proses pelaksanaanya, Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar sehingga penulis bisa merasakan manfaatnya. Segala bentuk proses pembelajaran dapat dilakukan dengan baik dan mendapatkan respon positif dari lingkungan sekitar. Setiap pekerjaan yang dilakukan pun disesuaikan dengan kemampuan penulis sehingga hasil yang diperoleh dapat maksimal.
Selain itu, selama proses magang berlangsung, penulis menemukan beberapa hal menarik yang tidak akan terlupakan. Dari awal pertama masuk, setiap karyawan yang ada di DT Peduli sudah mulai menunjukkan respon positif terhadap kedatangan penulis sehingga memberikan rasa aman dan nyaman untuk terus ada di tempat itu. Dan Alhamdulillah bahkan sekarang sudah seperti keluarga sendiri dimana setiap orang akan selalu ditanya kabarnya setiap hari, makan siang wajib berjamaah sambil cerita sehingga rasa kekeluargaannya sangat terbangun. Selain itu, untuk membentuk sebuah kekeluargaan yang baik, diadakan olahraga bersama setiap hari selasa pagi. Kegiatan itu bertujuan selain untuk menjaga kesehatan namun bisa menjalin kebersamaan. Menarik bukan?
Dari segi ruhaniahnya pun terus terjaga seperti solat dhuha, membaca al-matsurat, solat qolbiyah, tilawah al quran, mendengarkan kajian, dan banyak amalan-amalan lain sehingga berada di sekitarnya akan merasakan kenyamanan. Untuk menjaga amalan tersebut, setiap karyawan diwajibkan selalu mengisi amalan yaumiyah yang sudah ditetapkan. Jika ada yang tidak dilaksanakan, maka hal tersebut akan berpengaruh terhadap gajinya. Walaupun potongannya kecil, namun itu sangat berharga.Â
Segala bentuk kegiatan yang dilaksanakan selama magang berlangsung memberikan banyak hasil dan juga manfaat bagi penulis, diantaranya adalah pengalaman pekerjaan dimana penulis merasakan secara langsung bagaimana kehidupan pekerjaan yang sebenarnya dan dapat menjadi bekal penulis ketika telah memasuki dunia pekerjaan nanti. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan keterampilan juga kualitas diri penulis sehingga kemampuan yang penulis miliki dapat bertambah dan terus berubah lebih baik. Kegiatan ini pun mengajarkan penulis untuk bersosialisasi dan menambah relasi sehingga penulis mendapatkan saudara baru dan banyak kesempatan untuk belajar kepada mentor yang berpengalaman.