Mohon tunggu...
PMM 84 gel 11
PMM 84 gel 11 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kegiatan yang kami lakukan selama Pengabdian Masyarakat oleh mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

PMM 84 Ciptakan Desa Sadar Hipertensi dengan Pemberian Edukasi Melalui Metode Jemput Bola

22 Agustus 2021   08:00 Diperbarui: 22 Agustus 2021   10:31 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hipertensi termasuk salah satu penyakit tidak menular yang paling banyak dialami masyarakat Indonesia sebanyak 57,6%, Hal ini dibuktikan melalui jumlah kunjungan hipertensi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang terus meningkat setiap tahunnya (Kemenkes, 2017). Sarana kesehatan seperti puskesmas pembantu yang ada di desa kendalpayak hanya memiliki satu sarana (BPS, 2011).

Salah satu perilaku yang dapat meningkatkan terjadinya hipertensi adalah kebiasaan merokok, Rokok merupakan olahan tembakau yang biasanya diramu dengan berbagai macam bahan sehingga dapat dinikmati dengan cara dihisap (Soetiarto, 1995).Selain kebiasaan merokok tersebut minimalnya jumlah sarana kesehatan yang ada di Desa kendalpayak menjadikan masyarakat enggan untuk berobat.

Tujuan dari kegiatan dan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan secara umum adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Desa kendalpayak dan meningkatkan informasi dan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi. Luaran dari adanya

Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat oleh Mahasiswa UMM yang disebut Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) tetap rutin dilaksanakan sebagai bentuk pengganti dari KKN. Hanya saja, kegiatan tersebut diadakan oleh sebanyak 5 mahasiswa maksimal dengan tetap menaati protokol Kesehatan. Salah satunya kisah PMM berasal dari Kelompok 84 Gelombang 11 ini .

Dengan mengambil lokasi di RT 06 RW 06 , Desa Kendalpayak, Kab Malang, JawaTimur. Kelompok PMM tersebut mengedukasi warga lewat Penyuluhan Kesehatan dengan topik penyakit Degeneratif yakni Hipertensi terhadap beberapa keluarga di daerah tersebut.

Penyuluhan kesehatan tersebut dilakukan pada Rabu (11/08/2021)  pada pukul 08.00 sampai dengan 11.00 siang WIB. Kegiatan dilakukan dengan "Jemput Bola" alias menyambagi  rumah warga secara satu persatu karena dirasa lebih efektif untuk pemberian materi dan menghindari kerumunan dalam kondisi pandemi ini.

"Alasan memilih topik Hipertensi tersebut dipilih karena masyarakat terkadang abai dengan kondisi penyakit tersebut, padahal penyakit tersebut seharusnya mudah dicegah sehingga tidak timbul masalah baru di tubuh seperti gangguan penyakit jantung dsb.." Ungkap Wilda, tokoh dibalik Poster ciamik yang sudah dibuat.

Warga yang sudah diperiksa diberikan edukasi mengenai Hipertensi melalui poster yang sudah disiapkan sebelumnya. Diharapkan dari kegiatan tersebut warga lebih mengerti mengenai penyakit tersebut, mulai dari pengertian umum dari definisinya sampai ke cara mudah untuk mengatasi bila terjadi kondisi tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun