Kisah kami bermula pada bulan Maret 2023 lalu, di mana kami mendapat tugas untuk menampilkan sebuah pertunjukan teater. Ya, kami. Saya dan anak-anak kelas 06SIDP003, program studi Sastra Indonesia, Universitas Pamulang.Â
Pada diskusi awal, kami bingung memilih lakon atau naskah siapa yang akan kami pakai sebagai tonggak teater kami. Singkat cerita, alhasil naskah ''mentah'' saya dipakai. Pagebluk Masa Kini adalah hasil imajinasi saya dengan sederet peristiwa yang terinspirasi dari fenomena sosial pada masa Covid-19. PMK saya serahkan demi kepentingan kelas, diadopsi, dan dibenahi oleh Ibu Sutradara kelas kami.Â
Oh, iya, teater kami bernama Sekarewa. Konon, filosofi Sekarewa berangkat dari kata 'Seka' yang diambil dari kata 'sekala' yang berarti sewaktu-waktu.Â
'Rewa'diambil dari kata 'perewa' yang mempunyai dua makna yaitu 'si pemberani' dan 'si pengacau'. Jika digabungkan, filosofinya adalah walaupun apapun usaha keras yang kami lakukan demi pementasan ini, dari jatuh bangun, air mata, pertengkaran, dan sebagainya tetapi kami tetap mempunyai sisi positif yaitu berani menampilkan lakon yang kami sepakati, dan bisa saja menjadi pengacau selama proses menuju hari-H pementasan.Â
Balik lagi pada proses awal, setelah pemilihan naskah, kami pun memilih aktor dan aktris yang akan tampil membawakan setiap karakter dari naskah, tim produksi yang meliputi penata panggung, properti, penata cahaya, penata musik, penata cahaya, penata rias, dan penata busana. Sutradara, dan pimpinan produksi pun tak luput dipilih. Setiap tim melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin, walaupun pastinya ada gesekan-gesekan karena setiap orang memiliki sifat yang berbeda-beda. Aktor-aktris melakukan latihan hampir setiap hari, jadwal yang cukup padat memang. Tapi hal tersebut justru membuat kami rindu akan setiap proses dan progres menuju pementasan teater kami, pada 25 Juni 2023 lalu.
Kini, semua telah berlalu, Alhamdulillah kami berhasil menampilkan lakon Pagebluk Masa Kini dengan apik. Bagi kami, nilai memang menjadi salah satu target, tetapi kenangan akan kebersamaanlah yang tidak dapat kami lupakan. Ruang kelas, taman kampus, rumah Akbar, rumah Razief, amphiteater, taman kota BSD-lah yang menjadi saksi kami bertumbuh dan berprogress untuk latihan teater ini. Segala telah kami kerahkan, fisik, mental, materi, tenaga, pemikiran demi kesuksesan Pagebluk Masa Kini.
Terima kasih, kita semua hebat.
Sekarewa jaya, jaya, jaya huuu haaa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H