Mohon tunggu...
Bilqis Sholihah
Bilqis Sholihah Mohon Tunggu... Mahasiswi

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelaah Hadits Niat Tergantung Pada Amal Perbuatannya

4 Desember 2024   01:32 Diperbarui: 4 Desember 2024   01:35 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar mengenai niat. Hadits ini ada pada di kitab Arbain nawawi nomor 1 dan berbunyi sebagai berikut:

"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju." (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907]

Penjelasan

Hadits ini menjelaskan bahwa setiap amalan benar-benar tergantung pada niat. Dan setiap orang akan mendapatkan balasan dari apa yang ia niatkan. Sehingga apabila kita berniat baik maka kita akan mendapatkan balasan yang setimpal yang baik. Niat baik yang dicontohkan pada hadits ini adalah hijrah.

Dalam hadits ini juga disebutkan bahwa niat sangat penting dalam mencapai tujuan hidup. Niat juga penting dalam menentukan sahnya sebuah ibadah.

Bahkan dalam beberapa konteks hadits ini, niat juga memiliki kepentingan dalam menentukan diterimanya suatu amal perbuatan. Setiap orang yang ikhlas dalam berbuat baik maka ia akan mendapatkan balasan yang setara atau bahkan berlipat-lipat gandanya. Hal ini juga dijelaskan dalam riwayat hadits lain yang berbunyi:

"Barangsiapa yang bertekad untuk berbuat baik tapi dia kemudian tidak mengamalkan kebaikan itu, maka Allah mencatatnya di sisiNya sebagai sebuah kebaikan yang sempurna.Dan jika dia berniat untuk berbuat baik kemudian dia mengamalkan kebaikan itu, maka Allah Subhanahu wa Ta'ala mencatatnya di sisiNya dan melipatgandakannya menjadi 10 kebaikan, atau menjadi 700, atau menjadi lebih banyak lagi."

Dan dari hadits tersebut kita dapat mengetahui bahwa niat sangat penting dilakukan karena ia merupakan pondasi utama dalam menentukan suatu amal perbuatan. Bahkan imam syafii berpendapat bahwa "Hadits ini mencakup sepertiga ilmu karena perbuatan manusia terkait dengan tiga hal: hati, lisan, dan anggota badan. Sedangkan niat dalam hati merupakan salah satu dari tiga hal tersebut." Imam Abu Dawud juga berpendapat. "Hadits ini setengah dari ajaran Islam. Sebab ajaran Islam bertumpu pada dua hal: sisi dzahiriyah (amal perbuatan) dan sisi batiniyah (niat)."

Sehingga berdasarkan penjelasan hadits tersebut selagi kita masih bernafas, selagi kita masih punya nyawa, hendaknya kita ingat bahwasanya dunia ini hanya sementara. Kita harus mengupayakan kebahagiaan kita di akhirat yang merupakan negeri yang abadi dan kehidupan yang sejati. Jangan sampai kita terlena. Dan mengingat bahwasa semua amalan yang kita lakukan didunia akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun