Yuk kita simak...
Pikiran memang sering kali berubah-ubah dan hal itu, membuat suasana hati dan psikis kita ikut terpengaruh. Apa sih yang ada dalam pikiran kita? Pikiran ini memiliki segudang bahkan lebih tumpukan memori, peristiwa, kejadian dsb yang terekam selama kita hidup. Pikiran manusia itu cenderung liar atau tidak terkontrol. Ada satu istilah yang dinamakan monkey mind, karena seperti monyet liar yang berpindah dari dahan satu ke dahan yang lain. Itulah gerak pikiran kita dan itu sangat mengganggu keseharian kita dalam beraktifitas.
Monkey mind akan selalu ada dalam keseharian kita, mereka timbul, muncul, tenggelam secara bergantian. Monkey mind ini sering melebih-lebihkan peristiwa yang terjadi di saat ini, masa lalu, dan masa yang akan datang. Monkey mind juga sering berubah-ubah dalam mengambil keputusan. Contohnya, anda mau diet namun ketika melihat warung mie pikiran anda langsung menggoda. "ayo makan saja sekali, enak sekali sepertinya". Â Kemudian anda mencoba melawan, namun justru pikiran itu semakin menjadi-jadi dan akhirnya anda makan mie ayam satu porsi. Setelah anda memakannya sekali, Pikiran itu mecoba lagi "ayo tambah lagi sampai benar-benar kenyang". Â Anda Pun tak kuasa dan memakan porsi yang kedua. Selanjutnya Pikiran berkata lagi "mengapa tadi aku makan mie, padahal aku mau diet". Bisa anda lihat bukan? keputusannya selalu berpindah-pindah dan itu mengganggu sekali.
Monkey mind ini jangan pernah kita lawan, ataupun anda ikuti. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menenangkan monkey mind ini. Ada yang berolahraga dan setelah badan benar-benar capek, maka pikiran kurang mampu untuk bergerak kesana-kemari. Soalnya tubuh sudah lelah dan pikiran pun ikut terpengaruh.
Ada cara lain yang sangat bermanfaat, yaitu dengan menyadarinya saja tanpa harus mengikuti yang diperintahkan dan jangan melawan. Lebih baik anda bersahabat dengannya, sehingga walaupun dia meloncat kesana-kemari. Hal itu tidak akan mengganggu anda, karena anda sendirilah yang mengizinkan atau tidaknya pikiran itu mengganggu anda. Anda cukup amati saja dan tidak perlu ada usaha untuk menilai bahwa ini monkey mind atau ini tidak benar. Cukup amati saja.
Saya menyarankan kepada anda, untuk belajar mengamati keluar masuk napas terlebih dahulu. Selanjutnya belajar mengamati gerak pikiran/monkey mind ini. Pikiran ini sering melebih-lebihkan suatu peristiwa. Contohnya, anda mau pergi malam-malam sendirian ketempat yang belum pernah dilewati. Maka pikiran bisa menakut-nakuti seperti ini "wah saya belum pernah lewat sini, bagaimana jika ada begal atau ada orang yang ingin berbuat nakal kepada saya". Padahal ini belum terjadi apa-apa, namun pikiran membuatnya demikian menakutkan. Terkadang monkey mind ini membuat kita tidak sadar secara utuh tentang kehadiran di sini, di saat ini dan waktu ini. Â Hal ini saya katakan, karena pikiran cemas dsb tadi, membuat atensi atau perhatian kita tidak secara penuh terjadi di saat ini, sekarang ini, namun ke hal yang belum terjadi atau kejadian masa lalu.
Mari bersahabat dengan monkey mind, sesekali boleh anda bermain dengannya namun tidak secara terus-menerus agar anda lebih produktif dalam keseharian anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H