Tentu keputusannya tersebut bukan tanpa alasan, salah satu yang membuat Billy memutuskan untuk melakukan detoks sosial media adalah untuk lebih bisa menikmati momen-momen dihidupnya. Memang tak bisa dipungkiri kita terlalu dimanjakan oleh teknologi era ini yang serba canggih sehingga membuat kita menjadi ketergantungan khususnya dengan media sosial.
Kemudian, Eva Celia. Pada Desember 2017 lalu, Eva Celia menjalani detoks media sosial. Dia tidak memakai media sosial kurang lebih selama satu minggu. Hal tersebut sengaja dilakukan, karena dia merasa terlalu sering menggunakan media sosial.
"Saya merasa bahwa saya salah satu orang yang kerjanya harus menggunakan sosial media. Jadi, saya tidak membatasi diri dengan penggunaan sosial media berapa lama, dan di saat itu saya merasa udah too much," ujar Eva saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Selain itu, saat menggunakan media sosial, perempuan berumur 26 tahun itu sering membandingkan dirinya dengan orang lain. Maka dari itu, dia semakin yakin untuk melakukan detoks media sosial. Saat pertama kali melakukan detoks media sosial, perempuan kelahiran Jakarta itu merasa gugup dan harus bisa membiasakan diri. Meski awalnya merasa sulit, dia bisa menuai hasil yang baik.
"Awalnya nervous, karena memang udah jadi kebiasaan lihat handphone. Kalau dalam situasi-situasi bosan atau awkward. Di situ benar-benar saya menguji diri sendiri dan hasilnya positif banget sih," tutur Eva.
So, gimana kalo menurut kamu? Apa kamu tertarik untuk mencoba detoks sosial media? Nggak ada salahnya kok!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H