Bandara Soekarno-Hatta menyambut saya dengan gemerlap lampunya. Langkah saya mantap memasuki terminal 2, menuju loket digital untuk check-in secara online melalui website Batik Air.
Sejenak, saya tersenyum. Kemajuan teknologi memang membuat segalanya lebih mudah.
Setelah semua urusan beres, saya menuju ruang tunggu melalui Gate D1, melewati pemeriksaan yang sudah menjadi prosedur wajib.
Koper dan tas laptop saya dinyatakan aman, dan saya dipersilakan masuk.
Di ruang tunggu, hanya ada satu penumpang lain yang tertidur lelap.
Saya mencari sudut yang nyaman, memasang ponsel ke charger, membiarkan baterainya terisi penuh sebelum penerbangan panjang.
Tak lupa saya mengabari istri, memastikan dia tahu saya sudah sampai di sini. Dia terkejut, tak menyangka saya bisa check-in secepat itu.
Saya sendiri juga heran, tapi tak ingin memikirkannya terlalu dalam. Yang penting, semuanya lancar.
AC di ruang tunggu begitu dingin, menusuk hingga ke tulang. Untunglah saya membawa jaket, setidaknya bisa sedikit menghangatkan tubuh.
Perlahan, ruang tunggu mulai terisi. Tiga orang penumpang lain sudah duduk di depan saya. Salah satunya mendekat dan bertanya,
"Ke Makassar ya?"