Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Mengapa Jakarta Sering Mengalami Kebakaran Belakangan Ini?

21 Januari 2025   16:44 Diperbarui: 22 Januari 2025   04:31 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga terdampak mendatangi kembali rumahnya yang hangus akiabt kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).(KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY)

Belakangan ini, kebakaran sering terjadi di Jakarta. Ya, setelah kebakaran di Glodok Plaza beberapa waktu lalu, kini kebakaran besar kembali terjadi di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dikabarkan, kebakaran besar yang melanda kawasan padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025), menjadi salah satu bencana yang meninggalkan dampak signifikan bagi warga terdampak.

Dengan 543 bangunan hangus terbakar dan 1.797 jiwa kehilangan tempat tinggal, tragedi ini menggarisbawahi pentingnya perhatian terhadap mitigasi bencana, koordinasi bantuan, dan masa depan para korban.

Berikut adalah empat poin penting dari peristiwa ini yang perlu dibahas: (1) skala kehancuran yang luas dan dampak sosial yang signifikan, (2) respons cepat dan koordinasi lintas instansi, (3) masa depan para korban dan pemulihan pascakebakaran, (4) mengapa Jakarta sering mengalami kebakaran.

Mari kita melihat keempat poin ini dengan lebih mendalam.

Skala Kehancuran dan Dampak Sosial

Kebakaran yang bermula dari lantai dua salah satu warga sekitar pukul 01:00 WIB dini hari, melahap hingga 543 bangunan di 11 Rukun Tetangga (RT).

Akibatnya, 607 Kepala Keluarga (KK) terpaksa meninggalkan rumah mereka dengan total kerugian materiil mencapai Rp6,3 miliar.

Meski tidak ada korban jiwa maupun luka, dampak sosialnya sangat besar, terutama bagi warga yang kehilangan tempat tinggal dan barang-barang berharga.

Tragedi ini menggambarkan kerentanan kawasan padat penduduk terhadap kebakaran. Penataan permukiman yang minim akses darurat dan infrastruktur kebakaran menjadi tantangan yang harus segera diatasi untuk mencegah peristiwa serupa di masa depan.

Warga menyaksikan sisa-sisa material rumah yang terbakar di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2024) | CNBC/Faisal Rahman
Warga menyaksikan sisa-sisa material rumah yang terbakar di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2024) | CNBC/Faisal Rahman

Respons Cepat dan Koordinasi Lintas Instansi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun