Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kompasianival 2024 di Chillax Sudirman, Lebih dari Sekadar Penghargaan

8 November 2024   22:10 Diperbarui: 8 November 2024   22:41 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Berfoto ria dengan sebagian keluarga Kopaja71 | Sumber: Dokpri/Kopaja71

Jumlah peserta terus bertambah, dan acara pun dimulai. Aku juga mengambil merchandise eksklusif Kompasiana 2024, yang sudah aku pesan seminggu sebelumnya.

Aku suka sekali dengan kaosnya, nyaman dipakai. Rencananya, kaos ini akan aku pakai untuk acara workshop menulis di Pulau Saparua, Maluku Tengah, Desember nanti. Terima kasih, Tim Kompasiana! Sebenarnya aku juga ingin membeli jaketnya, tapi sayang, sudah habis.

Saatnya makan siang! Untungnya, Kompasianival menyediakan banyak stan makanan dengan berbagai pilihan menu lezat dan harga terjangkau.

Sebelum makan, aku sempat berkenalan dengan Mbak Ria, anggota baru Kopaja71. Kami ngobrol sebentar, dan Mbak Ria bilang bahwa dia suka tulisanku, terutama yang membahas tentang tips menulis konsisten di Kompasiana.

Tak hanya Mbak Ria, aku juga bertemu Kak Marcia Audita, Kepala Konten Kompasiana. Menurut Bang Horas, Kak Cia ini yang biasanya memberi label pada artikel para Kompasianer. Sama seperti Mbak Ria, Kak Cia juga bilang bahwa dia mengikuti tulisanku, terutama yang tentang Jakarta.

Jujurly, mendengar pengakuan mereka berdua membuatku terharu; aku benar-benar tidak menyangka bahwa tulisanku bisa berdampak besar bagi pembaca. Tema Kompasianival tahun ini, "Every Story Matters," benar-benar terasa dekat dengan pengalamanku ini.

Aku dan Mbak Ria melanjutkan obrolan saat makan siang di salah satu stan di belakang gedung. Cuaca mulai mendung, dan akhirnya turun hujan deras.

Aku memesan nasi putih, telur dadar, dan sayur, begitu juga Mbak Ria. Dia bertanya tentang rahasiaku bisa tetap konsisten menulis di tengah aktivitas yang cukup padat. Aku senang sekali bisa berbagi pengalaman dengannya. Oh iya, terima kasih, Mbak Ria, untuk traktirannya!

Setelah makan, kami kembali ke dalam ruangan untuk mengikuti acara. Sekitar pukul 3 sore, Pak Andri mengajakku dan Pak Jandris keluar untuk ngopi sebentar.

Hujan gerimis menemani kami yang sedang asyik mengobrol tentang kehidupan dan pengalaman menulis di Kompasiana. Terima kasih, Pak Andri dan Pak Jandris, atas obrolan hangatnya!

Momen yang paling mendebarkan tentu saja saat pengumuman juara setiap kategori. Sebelumnya, Bang Horas sempat berpesan, "Billy, kalau kamu nggak menang, nggak papa, ya. Masuk nominee saja sudah bagus, kamu bisa mencantumkannya di portofolio."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun