Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Hindari Cemburu Kakak: Strategi Efektif Sambut Kehadiran Adik dalam Keluarga

28 September 2024   17:20 Diperbarui: 28 September 2024   19:46 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Adik dan kakak | Sumber gambar: pixabay.com/AnnieSpratt

Selain itu, kami melihat bahwa perhatian orang tua lebih banyak tertuju kepada si adik, yang memerlukan perawatan lebih intensif.

Hal ini memperparah perasaan si kakak yang merasa tidak lagi menjadi pusat perhatian seperti sebelumnya. Ia sering kali menjadi luapan emosi orang tua ketika lelah atau frustasi dengan tanggung jawab baru mereka.

Kami bahkan pernah mendengar si kakak mengaku kepada kedua orang tuanya bahwa ia tidak memiliki adik.

Pernyataan ini menunjukkan adanya penolakan emosional yang mungkin timbul karena ketidaksiapan dan kurangnya perhatian yang diterimanya setelah adiknya lahir.

Ia tidak pernah diberi kesempatan untuk benar-benar menerima dan menyadari peran barunya sebagai kakak.

Dari pengalaman tetangga kami tersebut, jelas bahwa komunikasi adalah kunci untuk membantu anak pertama memahami dan menerima peran barunya.

Anak pertama biasanya terbiasa mendapatkan seluruh perhatian dan kasih sayang dari orang tua, sehingga kehadiran adik bisa menjadi ancaman bagi rasa aman dan posisinya dalam keluarga.

Mengkomunikasikan rencana menambah anggota keluarga jauh sebelum kelahiran si adik dapat membantu si kakak mempersiapkan diri secara emosional.

Orang tua bisa menggunakan cara yang kreatif dan sesuai dengan usia anak untuk menjelaskan bahwa mereka akan memiliki seorang adik baru.

Misalnya, bisa menggunakan cerita atau bermain peran, yang memberikan gambaran kepada anak tentang apa yang akan terjadi ketika ia punya adik baru.

Selain itu, mengajarkan konsep berbagi dan bekerja sama sebelum kelahiran adik juga bisa meminimalisir konflik yang mungkin timbul di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun