Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Mengapa Minat dan Bakat Anak Perlu Didukung Sejak Dini?

2 Agustus 2024   15:16 Diperbarui: 4 Agustus 2024   15:32 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil penelitian Indonesia Career Center Network (ICCN) pada tahun 2017 menunjukkan fakta yang cukup mengejutkan. Sebanyak 87 persen mahasiswa di Indonesia mengambil studi yang tidak sesuai dengan minatnya. (Sumber: theasianparent.com).

Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu ambisi orangtua akan profesi tertentu, sehingga membuat anak terpaksa mengesampingkan atau menguburkan bakatnya demi ambisi orangtuanya.

Orangtua perlu mencari tahu minat anak dan mengarahkan anak pada bakat yang disukainya. Jika orangtua memaksakan minat dan bakat anak pada suatu bidang yang sebenarnya tidak disukainya, maka potensi dalam dirinya tidak akan bekerja maksimal.

Bakat adalah kualitas hidup yang dimiliki oleh individu untuk berkembang di masa yang akan datang. Bakat juga berarti kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan khusus di masa depan.

Bakat sangat penting dikenalkan pada diri anak usia dini karena beberapa alasan berikut: membantu anak untuk fokus pada hal positif, mengembangkan identitas, dan membantu menjadikan anak cerdas.

Sayangnya, banyak orangtua yang belum mampu mendeteksi bakat anak yang sebenarnya. Padahal, anak sudah mulai menunjukkan minat pada hal tertentu. Lantas, bagaimana cara orangtua membantu anak untuk menemukan bakatnya sejak dini? Yuk simak penjelasan berikut ini.

  • Memperhatikan Minat Anak

Pada umumnya, anak sudah menunjukkan tanda-tanda minat pada hal tertentu sejak usia tiga tahun. Karena itu, cobalah orangtua memperhatikan petunjuk yang ada.

Amati apa saja yang dilakukan si kecil dan membuatnya bahagia, apa kemampuan dan hal-hal yang bisa diselesaikan anak secara mandiri.

Sebab, kemungkinan anak bisa menyelesaikan hal-hal tersebut karena ia memiliki bakat di situ. Perlu dicatat bahwa bakat anak akan berkembang seiring dengan eksplorasi anak terhadap banyak hal.

  • Menanyakan Apa yang Disukai Anak

Selain memperhatikan dengan saksama gerak-gerik si kecil, orangtua bisa mencari tahu minat si kecil dengan cara menanyakan apa yang si kecil inginkan dan membuatnya bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun