Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Narablog

Senang traveling dan senang menulis topik seputar Sustainable Development Goals (SDGs).

Selanjutnya

Tutup

Diary

Dari Gereja ke Rumah, Kenangan Manis di Hari Ulang Tahun Pernikahan

17 Juli 2024   11:28 Diperbarui: 17 Juli 2024   11:38 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Ulang tahun pernikahan kedua 16 Juli 2024 | Sumber gambar: Dokumen pribadi/Ani Mulyani

Kemarin sore (16/7/2024), selepas berkantor di kawasan Senen, saya menyambangi Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Kemenangan, Glodok, Jakarta Barat.

Tujuan saya ke sini ialah hendak memenuhi undangan dari Pdt. Hose H.S. Wijaya, gembala sidang GSJA Kemenangan. Beliau ingin menghadiahkan saya buku karangan beliau yang baru diterbitkan tahun 2024.

Saya tiba di gereja sekitar pukul 05:30 WIB, tampak pintu pagar gereja digembok. Saya langsung menelpon beliau via WhatsApp, lalu tak lama kemudian, seorang staf beliau keluar dan membuka pintu pagar.

Saya dipersilakan masuk ke dalam ruangan. Pdt. Hosea keluar dari ruang kantornya dan menemui saya. Kami duduk di pojok ruangan dan kemudian tenggelam dalam pembicaraan.

Di tengah-tengah percakapan, beliau mengambil buku terbarunya dan memberikannya kepada saya. Buku kecil dengan ketebalan 70 halaman ini, sebenarnya, merupakan pengembangan dari materi khotbah tahunan beliau tahun 2023 lalu.

Saya termasuk yang menyunting naskah beliau ini sebelum diterbitkan. Buku dengan judul Gaya Hidup Pelayan Tuhan ini adalah karya kedua beliau.

Tentu saja, saya senang dan bangga karya beliau berhasil diterbitkan. Saya sangat mengapresiasi beliau, sebab di tengah-tengah kesibukan pelayanan, beliau masih sempat menulis naskah buku.

Bahkan beliau mengatakan sedang menyiapkan satu naskah lagi untuk diterbitkan dalam tahun ini. Dan lagi, beliau meminta saya menjadi penyunting naskahnya.

Sebagai pemula, tentu saja, beliau masih mengalami kendala dalam penulisan buku. Salah satu kendala yang sempat beliau utarakan kepada saya adalah masih sulit dalam mengembangkan paragraf.

Hal ini karena beliau terbiasa menulis naskah khotbah dalam bentuk poin, bukan narasi. Sehingga, saya menyarankan beliau untuk mendengar kembali rekaman khotbahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun