Selepas ngantor di kawasan Senen, sekitar pukul 15.45 WIB, saya mengenderai sepeda motor melalui jalan Kwitang menuju Kota.
Awalnya, saya pikir, jalanan akan aman-aman saja. Ternyata di luar dugaan, kemacetan lalu lintas terjadi mulai dari jalan Kwitang hingga kawasan Monumen Nasional (Monas).
Normalnya, dari Senen ke Kota itu dekat saja, sekitar 15-25 menitan, tapi tadi sore, jaraknya terasa jauh sekali, sekitar 1 jam lebih perjalanan.
Banyak bus besar yang lalu lalang, itu sebabnya jalanan jadi sesak. Padahal, di setiap lampu merah seperti di Tugu Tani dan di depan Kementerian Kelautan sudah ada petugas (Polisi) yang mengatur lalu lintas, namun tetap saja tidak mempan.
Sementara itu, lautan manusia mulai terlihat di sepanjang depan Stasiun Gambir hingga depan pintu masuk Monas. Mereka berjalan berdesak-desakan.
Para pengunjung datang dari berbagai kota di Indonesia, khusus untuk merayakan HUT Bhayangkara ke-78 di Monas pada hari ini (01/07/2024).
Sekitar pukul 16.30 WIB, saya tiba di depan pintu masuk Monas. Banyak kendaraan yang terparkir tak beraturan di depan pintu Monas, padahal ada petugas parkirnya.
Saya melihat ada mobil PAMWAL, mobil Polsek Lebak, dan lain-lain. Saya parkir sepeda motor untuk sejenak meliput acara HUT Bhayangkara ke-78.
"Mau parkir?" tanya seorang petugas parkir ke salah satu pengendara sepeda motor yang hendak menyaksikan puncak acara sore itu.