Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Sebelum Memutuskan Punya Anak, Pertimbangkan 4 Hal Ini

11 Mei 2024   23:04 Diperbarui: 12 Mei 2024   01:09 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya dan istri menikah tahun 2022, setelah pacaran selama 5 tahun. Cukup lama. Kala itu, Covid-19 di Indonesia sudah mulai reda. 

Sebagai pasangan muda yang baru menikah, tentu kami berkeinginan untuk memiliki anak. Tetapi, keinginan yang baik itu pada akhirnya kami kubur lantaran situasinya tak memungkinkan.

Beberapa situasi yang memaksa kami menguburkan cita-cita untuk punya anak, yaitu: kami masih memiliki tanggungan kuliah S-2, tentu secara ekonomi kami belum siap, demikian juga secara mental. 

Seandainya, setelah menikah kami langsung punya anak tanpa pertimbangan situasi yang ada, barangkali kami bakal mengalami banyak masalah sulit saat ini karena ketiadaan persiapan.

Selama hampir 2 tahun, kami telah belajar dari pengalaman pasangan muda yang mempunyai anak tanpa persiapan yang matang. Ada teman kami yang menikah lebih dulu dari kami. 

Selang beberapa bulan, si istri dikonfirmasi positif hamil, sementara BPJS Kesehatannya belum aktif. Saat tiba persalinan, si suami kebingungan mencari pertolongan, untunglah pihak rumah sakit memperbolehkan bersalin di rumah sakit dengan catatan BPJS Kesehatan segera diurus.

Ilustrasi pasangan muda dan anak yang baru lahir. (Sumber gambar: unsplash.com/Kelly Sikkema)
Ilustrasi pasangan muda dan anak yang baru lahir. (Sumber gambar: unsplash.com/Kelly Sikkema)

Contoh kasus di atas, hanyalah salah satu dari sekian banyak kasus yang dialami oleh pasangan muda yang memiliki anak tanpa persiapan yang matang. 

Jika kamu dan pasanganmu tidak ingin menanggung beban setelah memutuskan untuk punya anak, kamu dan pasanganmu perlu melakukan beberapa hal penting berikut.

1. Persiapan Keuangan

Memiliki anak tentu memerlukan biaya yang tak sedikit. Melansir riset yang dilakukan Tirto.id, diperoleh angka sebesar Rp 31.596.000 untuk membesarkan anak selama satu tahun yang lahir tahun 2016. Apabila diproyeksikan sampai anak tersebut mandiri yang diasumsikan pada umur 21 tahun, maka estimasi biaya yang mesti dikeluarkan sebesar Rp 2.945.102.750.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun