Daripada Mbak Indah mengatakan Bahasa Indonesia itu miskin kosakata, lebih baik Mbak Indah bermain (baca: mempelajari) kosakata Bahasa Indonesia, agar mengenal lebih banyak kosakata baru. Enggak pantas kita menjelekkan bahasa kita sendiri, loh Mbak!
Beberapa hari ini, video "Lack of Critikal Thinking Skills in Indonesia" di kanal YouTube The Indah G Show tengah ramai dibahas warganet Indonesia.
Video tersebut berisi obrolan santai antara Mbak Indah Gunawan dan Mbak Cinta Laura Kiehl tentang kurangnya pemikiran kritis masyarakat Indonesia.
Yang menjadi sorotan warganet dari video tersebut ialah pernyataan Mbak Indah bahwa Bahasa Indonesia itu miskin kosakata. Menurut Mbak Indah, Bahasa Inggris lebih mampu memasukkan semua detail yang ingin disampaikan ketimbang Bahasa Indonesia.
"Bahasa Indonesia itu, sebenarnya, bahasa yang miskin kosakata dan ini benar banget terutama kalau dibandingkan dengan Bahasa Arab atau Bahasa Inggris", demikian narasi dalam video tersebut, seperti yang dikutip dari laman Kompas.com.
Masa iya sih Bahasa Indonesia kita miskin kosakata dibanding bahasa bangsa lain? Atau, jangan-jangan kitalah yang miskin kosakata, bukan Bahasa Indonesia. Mungkin kita sendiri yang kurang bermain dengan Bahasa Indonesia, sehingga kurang mengenal beragam kosakata di kamus.
Benarkah Bahasa Indonesia Itu Miskin Kosakata?
Konteks Mbak Indah menyebut Bahasa Indonesia miskin kosakata karena dianggap penutur bahasa kita terlalu memutar, tidak langsung, dan kurang efisien. Saya kira, untuk ini, Mbak Indah benar.
Banyak orang Indonesia kalau bicara itu suka mutar-mutar dan bahkan ketika menulis mereka juga suka mutar-mutar.
Meskipun demikian, menyebut Bahasa Indonesia miskin kosakata dan malas sekali, menurut saya, enggak sepenuhnya tepat juga.
Ivan Lanin dalam artikelnya berjudul "Miskin Kosakata" berujar, jumlah kosakata sebuah bahasa itu sulit diukur dengan tepat. Cara paling mudah untuk melakukan itu ialah dengan melihat jumlah entri pada kamus bahasa itu.
Ivan, lalu, menunjukkan data mengenai jumlah entri di kamus dari tiga bahasa sebagai berikut:
- Colins English Dictinary 14th ed. (Inggris) = 730 ribu
- Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring (Indonesia) = 120 ribu
- Diccionario de la lengua espanola (Spanyol) = 93 ribu