Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Dear Millennials, Menunda Menikah Itu Nggak Salah Kok!

16 Februari 2024   14:59 Diperbarui: 16 Februari 2024   18:08 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kalian ditanya-tanya soal "kapan menikah"? 

Pertanyaan soal kapan menikah, biasanya, sering ditanyakan pada saat kumpul keluarga besar atau reunian akbar. Perkumpulan semacam itu, biasanya, sebagai ajang untuk pamer kesuksesan.

Saya pernah ada di fase menunda menikah, sebelum akhirnya memutuskan menikah pada tahun 2022 lalu. Pada fase itu, tidak jarang, saya ditanya-tanya soal kapan menikah, baik dari anggota keluarga maupun dari teman/sahabat.

Memang, harus diakui bahwa, ada di antara penanya yang peduli. Tapi, ada pula yang hanya kepo. Setiap individu, tentunya, memiliki pertimbangan masing-masing, mengapa ia menunda menikah. Artikel ini, hendak mengungkapkan sejumlah alasan fundamental mengapa saya menunda menikah.

Ilustrasi menunda menikah. (Sumber gambar: freepik.com)
Ilustrasi menunda menikah. (Sumber gambar: freepik.com)

Alasan Fundamental Mengapa Saya Menunda Menikah

Ketika ditanya-tanya mengapa saya belum menikah oleh anggota keluarga maupun teman/sahabat, saya akan meresponsnya dengan beberapa alasan mendasar yang sebentar akan kita lihat bersama.

1. Ingin Fokus Kuliah

Salah satu tren di kalangan anak-anak millenial pada zaman now adalah keinginan untuk menggapai pendidikan setinggi-tingginya. Mereka ingin memiliki jaminan hidup yang baik di masa depan. 

Tren seperti ini, tentunya, tidak ditemukan pada generasi orangtua kita zaman old. Setiap generasi nyatanya memiliki tren yang berbeda-beda dan perlu disikapi dengan cara yang berbeda-beda pula.

Saya sendiri, telah membuat standar/ekspektasi pada diri saya, yaitu harus bisa kuliah sampai di level S2 sebelum memutuskan untuk menikah. Jadi, ketika ada orang yang bertanya "kok belum menikah"? Dengan mudah saya akan menjawab mereka bahwa, saya ingin fokus kuliah dulu.

2. Ingin Bekerja dan Menabung

Tren berikut adalah keinginan kaum milenial untuk meraih prestasi dalam karier. Pendidikan dan karier adalah dua hal mendasar yang mesti digengam oleh milenial dalam konteks kini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun