Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Blogger

Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024 | Juara Favorit Blog Competition Badan Bank Tanah 2025

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Double K-Rewards 2024 Sebaiknya Dikejar atau Nggak?

5 Februari 2024   21:39 Diperbarui: 5 Februari 2024   21:50 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi program K-Rewards. (sumber gambar: tangkapan layar kompasiana.com)

Mula-mula, saya ingin kamping keliling Kepulauan Seribu. Bersyukur bulan Desember tahun 2023 lalu, saya dan istri berkesempatan camping di Pulau Pari, berikutnya kami ingin camping di Pulau Harapan. Kegiatan kami di Pulau Pari telah saya tuangkan ke dalam tulisan dan ditayangkan di Kompasiana.

Salah satu tulisan saya selama kamping di Pulau Pari dapat kalian baca: "Petualangan Tak Terlupakan: Pengalaman Liburan di Pulau Pari" (silakan diintip/diklik). Seru banget pokoknya.

Karena mimpi saya itu, sejak bergabung pada September tahun 2023 lalu, saya telah berketetapan hati untuk menulis di Kompasiana setiap hari, minimal 1 artikel.

Memangnya nggak capek atau bosen ya bro, Billy? Mungkin, pertanyaan itu, sempat terlintas di benak kalian. Capek dan bosen memang selalu ada dalam aktivitas apa pun yang kita lakukan. Persoalannya adalah, maukah kita bangkit dan bersemangat lagi ketika kita down?

Pertanyaan selanjutnya, yang mungkin terlintas di benak kalian adalah, bagaimana bisa bangkit dan bersemangat? Caranya sangat mudah, yaitu dengan mengingat kembali pada visi (mimpi) kalian! Seorang ahli kepemimpinan Kristen, Sen Sendjaya, pernah berkata demikian:

"Visi memberi alasan untuk terus berjuang dalam hidup. Visi bahkan memberi alasan untuk rela berhadapan dengan kematian."

Jadi, supaya produktif menulis di Kompasiana seperti saya atau Kompasianer Noer Ashari dan Omjay, maka kita perlu memiliki visi atau mimpi. Juga, kita perlu menjadi "keras kepala" dan "egois." Dengan begitu, kita bisa meraih K-Rewards setiap bulan.

Saya menyebutkan nama saya sebagai contoh bukan bermaksud untuk sombong. Sama sekali tidak. Toh, saya belum ada apa-apanya dibandingkan Kompasianer lain.

Di sini, saya hanya ingin memotivasi dan menginspirasi kawan-kawan Kompasianer berdasarkan pengalaman pribadi saya dalam meraih K-Rewards, meskipun baru 2 kali menerima K-rewards, yaitu periode Desember 2023 dan Januari 2024.

Apakah K-Rewards harus menjadi prioritas? Apakah K-Rewards perlu dikejar? Ini bergantung pada motivasi setiap Kompasianer. Ada Kompasianer yang menjadikan Kompasiana sebagai wadah untuk menyalurkan bakat menulisnya, sehingga urusan K-Rewards nggak terlalu dipentingkan.

Kalau saya melihat K-Rewards ini sebagai bonus yang mesti dikejar, apalagi per Januari 2024 lalu, telah berlaku double K-Reward kategori. Ya, meskipun tidak selalu mendapat angka reward yang besar.

Mengapa mesti dikejar? Karena itu adalah hak saya sebagai Kompasianer. Saya berhak mendapatkan K-Rewards. Nah, hak ini jangan disia-siakan kawan-kawan. Muda-mudahan, pertanyaan pada judul artikel ini terjawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun