Karena buku beliau sedang kosong, saya langsung menuju toko buku BPK Gunung Mulia di Jl. Kwitang. Saya meninggalkan toko buku Immanuel sekitar pukul 12.30.
Berkunjung ke Toko Buku BPK Gunung Mulia
Cuaca hari ini cuku panas, meski begitu lalu lintas menuju Jl. Kwitang terpantau lancar. Saya tiba di BPK Gunung Mulia sekitar pukul 13.00.
"Ada yang mau dibantu?" tanya seorang kasir toko buku BPK Gunung Mulia, saat saya melangkah masuk kedalam toko.
Karena sudah sering ke sini, saya sudah hafal lokasi buku yang hendak saya cari. Buku tentang sejarah gereja ada di deretan buku Sejarah Gereja.
Tidak butuh waktu lama, buku yang saya cari sudah dapat. Judulnya, Sejarah Gereja, karangan H. Berkhof & I. H. Enklaar. Sebenarnya, ada satu buku lain yang ingin saya beli, tapi saya tunda dulu. Tunggu gaji dari Kompasiana cair, baru saya beli. He-he.
Saya berjalan menuju kasir untuk melakukan pembayara. Harga aslinya adalah Rp 135.000, tapi dipotong 20% jadi Rp 108.000. Itu karena saya pakai kartu member. Lumayan kan bisa irit.
Karena buku yang saya cari sudah dapat, saya langsung bergegas ke Jembatan Lima, Jakarta Barat. Situasi jalan cukup macet, terutama di dalam kota, karena ada proyek MRT.
Mampir Makan Nasi Padang di RM. Sederhana Jaya
Tiba di Jembatan Lima, saya mampir di RM. Sederhana Jaya -- salah satu tempat makan favorit saya. Di dalam tampak beberapa pengunjung yang sedang duduk menikmati nasi padang.
Saya memesan satu porsi nasi padang dengan minuman air putih hangat. Duh, nasi padangnya masih hangat, enak banget. Saya makan dengan lahapnya.