Pada awal Januari 2024, cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Curah hujan yang meningkat secara signifikan disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadinya banjir di beberapa kawasan.
Artikel ini menyoroti peran orangtua dan pemerintah dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam seperti banjir. Selain itu, artikel ini mencermati perlunya mengajari anak-anak berenang sejak dini sebagai upaya pencegahan tenggelam.
Orangtua perlu untuk lebih proaktif dalam melibatkan anak-anak dalam kegiatan berenang sejak dini sebagai langkah preventif.
Fenomena Tenggelamnya Anak-anak di Danau Saat Musim Hujan
Seperti yang kita ketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan terkait cuaca ekstrem pada periode 31 Oktober hingga 6 November 2023 lalu.
Cuaca ekstrem di hampir seluruh provinsi di Indonesia, yakni curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang dapat meningkatkan potensi dampak fenomena hidrometeorologi seperti banjir.
Sejak Oktober 2023 hingga awal Januari 2024, bencana masih banjir terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Salah satu wilayah yang dilanda hujan lebat dan angin kencang disertai petir ialah wilayah Banten.
Tatang Rusmana sebagai Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Kelas I Serang mengeluarkan peringatan dini waspada cuaca ekstrem yang melanda sebagian besar wilayah Banten, yaitu Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Peringatan yang dikeluarkan pada Senin (8/1/2024) itu, dinilai pihaknya berpotensi menimbulkan bencana alam seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung.
Sehari sebelum peringatan tersebut, dua bocah berinisial NH (12) dan R (12) ditemukan tenggelam di danau Kawasan Puri Kartika, Kecamatan Cileduk, Kota Tangerang pada Minggu (7/1/2024). Demikian laporan dari tribunnews.com.
Dua bocah korban tenggelam ditemukan dalam kondisi telungkap di atas permukaan air di radius 100 meter dari lokasi kejadian. Tentu, kita semua prihatin atas peristiwa tragis yang menimpa kedua bocah tersebut.