"Intinya, jangan pernah menyerah dalam menjalankan pekerjaan sebagai seorang blogger, karena ada waktunya kita menuai kebaikan dari apa yang kita lakukan saat ini". -Billy Steven Kaitjily
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti internet sekarang ini, telah memunculkan pelbagai jenis profesi baru yang digeluti oleh orang-orang. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh kita kan, bakal ada profesi baru seperti online seller, Youtuber, dan blogger.
Tidak bisa dipungkiri kalau perkembangan internet sekarang ini, melahirkan dampak negatif dan positif. Sebagian orang mengatakan kalau internet sangat merugikan, mulai dari masalah pencurian hak cipta, perundungan, hingga pornografi. Tetapi, kalau kita mau menggunakan internet dengan bijak, kita akan mendapatkan banyak manfaatnya.
Misalnya saja, kita bisa menggunakan internet untuk menulis pengalaman di Facebook dan di blog. Atau, kalau kita menyukai fotografer, kita bisa menggunakan internet untuk memasukan karya seperti foto atau video di Instagram atau di Pinterest. Kita juga bisa menggunakan internet untuk berjualan online guna menambah penghasilan seperti yang saya lakukan.
Artikel ini mencoba menggali potensi blogger yang sedang ngetren belakangan ini- mendorong pembaca untuk mempertimbangkan menjadi bagian dari komunitas blogger, terutama melalui platform Kompasiana. Harapannya, mereka mendapat keuntungan dari profesi ini.
Awal Perjalanan sebagai Seorang Blogger
Saya mulai menulis di blog pada akhir Januari 2021. Isi blog saya seputar ilmu teologi yang saya pelajari semasa kuliah teologi. Kalian bisa mengakses artikel saya di http://billystevenkaitjily.wordpress.com. Saya baru benar-benar fokus membuat artikel nonteologi September 2023.
Saya menulis di blog pribadi hampir 2 tahun. Kemudian, pada September 2023, saya beralih menulis di blog keroyokan, yaitu Kompasiana. Di Kompasiana, saya menulis beragam genre mulai dari kuliner, gaya hidup, hingga traveling.
Saya memang sudah tidak asing lagi dengan blog, tapi menulis di Kompasiana ternyata berbeda dengan menulis di blog pribadi. Kompasiana mempunyai aturan main yang sangat ketat.
Mulanya, saya bingung, sehingga beberapa kali kena tegur oleh mimin Kompasiana. He-he. Tapi, berkat bantuan dari beberapa orang Kompasianer, akhirnya saya bisa memahami aturan main di Kompasiana. Sekarang, saya menikmati menulis di Kompasiana.
Seorang Blogger Kudu Tahan Banting
Dalam menjalankan profesi baru sebagai seorang blogger, tentu saja saya melakukannya dengan sepenuh hati. Saya belajar banyak dari para Kompasianer yang telah sukses lebih dulu, sebut saja Kompasianer Hennie Triana Oberts, dan Desy Hani, Wijaya Kusuma (Omjay), dan Opa Tjiptadinata Effendi dan istrinya Oma Roselina Tjiptadinata, dan masih banyak yang lain.
Saya mempelajari bagaimana cara mereka membuat konten yang menarik, sehingga dilirik oleh editor Kompasiana dan dibaca banyak orang.