Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Benteng Kastela: Saksi Bisu Peristiwa Penting antara Kesultanan Ternate dan Portugis

20 Desember 2023   17:31 Diperbarui: 20 Desember 2023   17:50 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari tepi pantai Kayu Merah, kita bergeser sedikit ke Pantai Kastela. Di lokasi ini, berdiri sebuah benteng yang dinamakan oleh warga setempat sebagai Benteng Kastela. Sebenarnya, ia memiliki beberapa nama lain, kita akan melihatnya nanti.

Secara administratif, benteng ini terletak di Kelurahan Kastela, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate. Ia berada sekitar 100 meter dari garis pantai Kastela.

Kita akan menjelajahi situs bersejarah ini, dengan pertama-pertama menelusuri asal-usul Benteng Kastela, lalu melihat peran Benteng Kastela pada era kolonial, kemudian menggali informasi tentang peristiwa-peristiwa penting yang melatarbelakangi Benteng Kastela.

Nah, kalian sudah siap untuk menjelajahi Benteng Kastela? Kalau sudah siap, mari kita mulai..

Asal-usul Berdirinya Benteng Kastela

Berdasarkan catatan sejarah, armada Portugis tiba di Pulau Ternate tahun 1520. Kemudian, mereka menjalin kerjasama dagang dengan Kesultanan Ternate kala itu.

Tahun berganti tahun, kerjasama perdagangan di antara keduanya berjalan baik. Portugis, kemudian menyampaikan keinginan kepada Sultan untuk mendirikan sebuah benteng. Niat tersebut ternyata disambut baik oleh Sultan.

Dikutip dari laman kemdikbud, pembangunan benteng dimulai pada tahun 1522 di bawah kepemimpinan Antonio de Brito, Gubenur Portugis Ternate kala itu.

Kemudian, kepemimpinannya diganti oleh Garcia Henriquez tahun 1525. Proyek pembangunan benteng dilanjutkan oleh Garcia Henriquez.

Lima tahun kemudian, Gocalo Pereira, naik tahta menggantikannya dan melanjutkan proyek Pembangunan benteng.

Benteng ini baru selesai dibangun pada tahun 1540 oleh Jorge de Castro. Bila dihitung, lama pembangunan benteng ini ialah 18 tahun. Wow, lama banget, ya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun