Dalam perjalanan pulang tadi, saya dan istri sempat mampir untuk beli tahu jeletot - salah satu cemilan favorit kami ketika lapar. He-he.
Tapi, ternyata sudah habis. Kami pun putuskan untuk pulang ke rumah.
Ketika melewati Jalan Haji Lebar, Meruya Utara, persis di depan Alfamart, istri meminta saya untuk berhenti sebentar.
Rupanya, dia penasaran dengan kerumunan orang yang sedang mengantre untuk beli minuman wedang ronde.
Wedang ronde, minuman apa itu? Ini minuman tradisional Indonesia, khususnya wilayah Jawa.
Wedang ronde terbuat dari apa? Terbuat dari gula pasir, sereh, jahe, cengkeh, tepung kentan, kacang tanah, dan roti tawar.
Semua bahan itu, kemudian diracik hingga menghasilkan rasa yang khas.
Kami ikutan mengantre, sambil mengamati si abangnya meracik wedang rondenya.
Wedang ronde di sini tersedia dalam dua pilihan, yang biasa dan campur.
Kami pilih yang campur 2 porsi, agar rasanya variatif.