Pantai pasir putih Belakang Kota yang berdekatan dengan Benteng Duurstede. Pantai Motoni Negeri Ouw yang berhadapan langsung dengan Pulau Nusalaut dan laut Panda. Pantai Kulur yang berdekatan dengan dermaga kapal ferry.
Dan, masih banyak lagi spot wisata pantai di Pulau ini, yang kalah menariknya.
Akan tetapi, yang sangat disayangkan, pantai-pantai di Pulau Saparua ini nyaris luput dari perhatian Dinas Pariwisata Maluku Tengah. Hampir setiap pengunjung pantai mengeluhkan hal yang sama, yaitu supaya dibuatkan fasilitas umum yang memadai.
Sejauh ini, yang saya ketahui, lokasi-lokasi wisata pantai di Pulau Saparua masih dikelola oleh warga lokal sekitar pesisir pantai. Sehingga, tidak heran kualitas pelayanan kurang memuaskan.
Sudah waktunya, Pemerintah Daerah, melalui Dinas Pariwisata Maluku Tengah meninjau dan melakukan pembangunan fasilitas umum yang memadai pada titik-titik pantai yang berpotensi menjadi spot wisata. Hal ini bisa menjadi peluang terciptanya lapangan pekerjaan baru bagi warga lokal yang menganggur.
Pulau Saparua memiliki anak-anak muda yang berpotensi, sayang kalau potensi mereka dibiarkan terkubur. Atau, membiarkan mereka merantau ke negeri orang.
Sudah saatnya, Pemerintah Daerah, melalui Dinas Pariwisata Maluku Tengah bergerak merekrut mereka demi pembangunan sektor pariwisata di Pulau Saparua yang berkelanjutan.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H