Bung Dion, begitu saya memanggilnya, bekerja di salah satu cabang bank BNI di kota Batam. Ia bekerja sebagai Satpam mulai dari tahun 2019 hingga sekarang.
Menariknya, dia memiliki 2 blog, Kompasiana dan Blogspot. Namun, dia lebih aktif menulis di Blogspot ketimbang Kompasiana.
Saya tidak tahu persis kenapa dia lebih memilih menulis di Blogspot. Dalam pikiran saya, mungkin dia nggak terlalu paham bagaimana menulis di Kompasiana.
Asumsi saya ini kemungkinan benar, karena dia sendiri mengaku bahwa dia telah lama mengenal nama Kompasiana.
Dalam obrolan singkat kami tadi siang, saya sempat sampaikan keuntungan-keuntungan apa saja yang bakal didapat ketika menulis di Kompasiana. Dia tampak tertarik untuk menulis di Kompasiana.
Bung Dion mulai menulis di Blogspot pertengahan tahun 2021, dan hingga sekarang dia telah menghasilkan 140-an artikel dengan berbagai kategori.
Angka segitu dalam kurun waktu 2 tahun memang terdengar sedikit. Ya, karena memang tidak setiap hari dia menulis.
Dia menulis kalau lagi ada ide saja. Kalau nggak muncul ide, ya dia nggak nulis. Makanya tulisannya sedikit. Namun, bukan jumlah artikel yang saya persoalkan, tapi keinginannya untuk menulis blog itu yang saya apresiasi.
Dia bercerita kalau kebanyakan artikel yang dia tulis itu pada malam hari, ketika sedang tugas jaga - sekadar untuk mengisi kebosanan. Kenapa dia memilih malam hari? Karena malam hari baginya adalah waktu yang tepat untuk merenung.
Dalam kesendirian dan ketenangan itu, lahirlah ide-ide tulisan. Di ujung obrolan kami, saya tanyakan tentang apa motivasinya menulis blog.
Jawabannya membuat saya tercengang. Dia bilang, menulis adalah cara dia untuk tetap hidup, walau jasadnya sudah kaku. Raganya boleh mati, tapi pikiran dan ide-idenya harus tetap hidup.