Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tren Baru di Kelurga Kami, Sarapan Pagi dengan Ubi Rebus

21 Oktober 2023   22:52 Diperbarui: 21 Oktober 2023   23:09 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi manfaat ubi jalar bagi kesehatan manusia (sumber gambar: Pexels.com/Ela Haney)

Roti kemasan, entah yang tawar atau manis, menjadi opsi sarapan pagi kebanyakan orang Indonesia, khususnya yang tinggal di perkotaan. Ketika saya mulai merantau ke kota besar seperti di Malang dan Jakarta, menu sarapan pagi saya berubah, dari sagu, singkong dan ubi, jadi roti dalam kemasan.

Roti favorit saya adalah Sari Roti Sobek Cokelat. Isinya ada empat-dimakan dengan secangkir teh hangat. Hampir tiap bulan saya membeli dan menyetoknya. Harganya lumayan mahal, sekitar Rp 17.ooo.

Selama pacaran, saya masih berlangganan Sari Roti Sobek Cokelat. Namun, setelah menikah saya sudah tidak membelinya lagi. Istri saya menggantinya dengan ubi jalar.

Alasan kami beralih dari sarapan dengan sari roti ke sarapan dengan ubi jalar rebus

Istri saya ingin agar saya mengurangi makan gula. Karenanya, dia membeli ubi jalar. Harganya cukup murah, sekitar Rp 6000 per kg. Kalau dibandingkan dengan harga Sari Roti, tentu harga ubi jalar jauh lebih murah.

Kami biasa beli ubi jalar atau singkong di Pasar Rawa Jabon, dekat kontrakan kami. Kalau di situ sedang habis, kami ke Pasar Jembatan Lima.

Hampir tiap minggu menu sarapan pagi kami adalah ubi jalar rebus. Kadang-kadang, dikukus dan dibuat kolak campur dengan singkong.

Kini, sarapan ubi rebus di pagi hari, menjadi sebuah tren di keluarga kami. Pada awalnya, saya sulit beradaptasi, karena lidah saya sudah terbiasa makan Sari Roti Sobek Cokelat. Tetapi, lama-kelamaan jadi terbiasa.

Ternyata, sarapan pagi dengan menu ubi rebus itu menyehatkan, loh kawan-kawan. Berikut ini adalah manfaat ubi jalar bagi kesehatan manusia, yang dirangkum dari berbagai sumber.

Manfaat ubi jalar bagi kesehatan

1. Manfaat makan ubi jalar tiap pagi adalah mampu mengendalikan gula darah. Hal ini karena ubi jalar memiliki kadar gula yang rendah, sehingga baik untuk dikonsumsi para penderita diabetes.

2. Mencegah penyakit sembelit. Kandungan serat dalam ubi jalar bisa membantu mencegah terjadinya sembelit. Sembelit adalah kondisi di mana kita mengalami keluhan susah buang air besar (BAB). Dengan kata lain, makan ubi jalar dapat membantu memperlanjar proses BAB.

3. Mampu mengontrol tekanan darah. Kandungan lain yang ada dalam ubi jalar adalah potasium. Potasium bermanfaat dalam mencegah tekanan darah tinggi.

4. Membantu menjaga kesehatan mata. Kandungan beta-karoten dalam ubi jalar dapat membantu menjaga kesehatan mata kita.

5. Selain itu, juga membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus. Di dalam usus kita terkandung miliaran bakteri, sebagian besarnya adalah bakteri baik. Fungsi bakteri baik adalah menjaga agar bakteri jahat tidak berkembang biak secara berlebihan, sehingga menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan. Dengan makan ubi jalar, kita membantu menjaga keseimbangan bakteri dalam usus.

Rencana untuk menanam ubi jalar di pekarangan kosong Kong Marsa

Karena jaminan kesehatan yang diberikan oleh ubi jalar ini, maka saya berencana untuk menanam bibit ubi jalar di pekarangan kosong Kong Marsa.

Beberapa jam lalu, saya bertemu Kong Marsa, untuk membahas rencana saya ini, dan beliau setuju. Kami sepakat untuk menanam ubi madu Cilembu atau ubi Cilembu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun