Mohon tunggu...
BPA
BPA Mohon Tunggu... Aktor - An it harm none, do what thou wilt

Seeking freedom

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peduli Kesehatan Masyarakat, Mahasiswa Untag Surabaya Edukasi Covid-19 kepada Warga Prasejahtera dengan Sistem Door-to-Door

9 Januari 2021   21:30 Diperbarui: 9 Januari 2021   21:42 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Billy Putra Adji merupakan salah satu Mahasiswa Program Studi Sastra Inggris sekaligus pelaksana KKN Mandiri di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, telah mengadakan Edukasi dan Promosi Kesehatan COVID-19 Menggunakan Sistem Door-To-Door Pada Warga Prasejahtera pada tanggal 21-23 Desember 2020. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi warga prasejahtera yang biasanya cenderung menyepelekan masalah kesehatan dan dalam rangka mendukung kebijakan serta protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

Kegiatan ini dilakukan di RT 03 RW 04 Kelurahan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya. Kegiatan ini difokuskan untuk warga prasejahtera agar mereka mampu untuk melindungi diri dari bahaya serta ancaman COVID-19. Metode door-to-door sengaja dipilih agar meminimalisir terjadinya kerumunan.

Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa sesi, yang pertama adalah sesi wawancara singkat seputar pengetahuan mereka tentang COVID-19, kemudian dipertengahan sesi diberikan paket secara gratis berisi masker, hand sanitizer, tisu sanitizer, serta sabun khusus cuci tangan yang telah dibungkus rapi dengan kantong khusus sebagai bentuk dari promosi kesehatan. Setelah itu, sesi dilanjutkan dengan edukasi.

Pertanyaan yang diberikan meliputi takut tidaknya mereka terhadap COVID-19, tahu atau tidaknya, kepercayaan mereka yag sebenarnya seputar penyakit mematikan ini, cara mereka menjaga kebersihan dan seberapa taatnya mereka terhadap kebijakan dan protokol kesehatan yang sudah dihimbau oleh pemerintah.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Kemudian setelah dipertengahan sesi paket diberikan, edukasi sekaligus pertanyaan selanjutnya diberikan mencakup bermanfaat tidaknya bingkisan kesehatan yang telah mereka terima, ketaan mereka untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, membawa hand sanitizer serta pendapat pribadi mereka tentang apa yang akan mereka lakukan jika di tahun 2021 pandemi COVID-19 belum berakhir.

Secara garis besar, edukasi dan promosi kesehatan ini dimaksdudkan agar warga prasejahtera memiliki perisai pelindung berupa masker, sabun cuci tangan dan hand sanitizer yang bisa mereka gunakan kapanpun dan dimanapun mereka berada. Dari hasil obeservasi dan data yang didapat, dapat diambil kesimpulan bahwa warga memang sudah tahu tentang COVID-19, namun sebagian dari mereka cenderung meyepelehkan masalah kesehatan dan kebersihan diri serta lingkungan. Semoga setelah diadakan edukasi ini mereka menjadi lebih waspada dan mawas diri terhadap penularan COVID-19 dan ikut serta dalam menghentikan penyebaran penyakit mematikan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun