Mohon tunggu...
Billy Fernando
Billy Fernando Mohon Tunggu... Akuntan - Accountant

Perbudakan zaman sekarang bukan lagi menggunakan cambuk, tetapi dengan kredit. Maka berhati-hatilah dalam berhutang agar kebebasan kalian tidak terkekang.

Selanjutnya

Tutup

Financial

IKN : Mengapa Pindah ke Ibu Kota Baru Bisa Menjadi Kesempatan Terbaik Anda

5 Agustus 2024   19:21 Diperbarui: 5 Agustus 2024   19:28 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://ekonomi.bisnis.com/read/20240102/45/1728134/apa-itu-ikn-ini-sejarah-prinsip-dampak-hingga-petanyaInput sumber gambar

Pendahuluan

Nusantara, yang secara resmi dikenal sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN), adalah ibu kota masa depan Indonesia yang sebentar lagi akan diresmikan pada 17 Agustus 2024, bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke-79 Indonesia. Pindahnya ibu kota dari Jakarta ke IKN tidak hanya menjadi langkah besar dalam sejarah negara ini tetapi juga membawa harapan baru bagi banyak orang yang ingin menata ulang kehidupan mereka. Pembahasan kali ini bertujuan untuk memberi tahu kepada pembaca tentang potensi dan peluang yang bisa didapatkan dengan memulai kehidupan baru di IKN.

Potensi dan Peluang di IKN                                              

IKN dirancang untuk menjadi pusat pemerintahan yang modern, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Pembangunan masif membuka berbagai peluang pekerjaan di sektor konstruksi, transportasi, logistik, dan berbagai layanan publik. Selain itu, karena masih dalam tahap pengembangan, IKN hampir dapat dipastikan menawarkan lahan dan perumahan yang lebih terjangkau dibandingkan dengan wilayah-wilayah yang sudah terdevelop matang seperti di Jakarta.

Rencana pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dilakukan secara bertahap mulai dari tahun 2024 ini hingga 2029 dengan total jumlah ASN yang pindah ke IKN  sebanyak 32.937 pegawai. Angka tesebut belum termasuk dengan anggota keluarga ASN. Belum lagi ada rencana pemerintah untuk membuka lebih dari 200.000 formasi khusus untuk penempatan di IKN pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024.

1. Peluang Kerja dan Bisnis

  • Untuk menyokong pemenuhan kebutuhan ASN dan keluarganya, tentu saja dibutuhkan banyak pebisnis dan pekerja dari kalangan warga sipil biasa untuk menjalankan perekonomian. Bisnis kecil dan menengah (UMKM) juga akan memiliki peluang besar untuk berkembang di IKN, terutama yang terkait dengan kebutuhan dasar penduduk baru, seperti makanan, pakaian, hiburan, dan perdagangan barang kebutuhan sehari-hari. Bisnis-bisnis ini pasti membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah yang signifikan.
  • Pembangunan infrastruktur yang luas juga akan membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar, mulai dari pekerja konstruksi hingga tenaga ahli.
  • Sektor-sektor seperti teknologi informasi, layanan kesehatan, pendidikan, dan jasa keuangan akan berkembang seiring dengan pertumbuhan kota.

2. Lingkungan yang Lebih Baik

  • IKN dirancang sebagai kota hijau yang berkelanjutan, dengan lingkungan yang lebih bersih dan lebih banyak ruang terbuka hijau dibandingkan dengan Jakarta.
  • Kualitas udara yang lebih baik dan akses ke alam yang lebih luas dapat meningkatkan kualitas hidup penduduk.

3. Ketersediaan Lahan dan Perumahan

  • Lahan yang lebih luas dan harga perumahan yang lebih terjangkau bisa menjadi daya tarik bagi mereka yang ingin memiliki properti sendiri atau memulai bisnis yang membutuhkan ruang fisik.

Tantangan yang Harus Dihadapi

Meskipun peluang yang ada sangat menjanjikan, ada juga tantangan yang harus dihadapi oleh mereka yang ingin pindah ke IKN.

1. Adaptasi dengan Lingkungan Baru

  • Memulai hidup di tempat baru memerlukan adaptasi terhadap lingkungan, budaya, dan komunitas yang berbeda.
  • Fasilitas dan layanan mungkin belum sepenuhnya berkembang, sehingga pendatang harus bersiap untuk menghadapi ketidaknyamanan awal. Namun, dari tantangan tersebut ditangan seorang yang berpikiran terbuka biasanya tercipta sebuah peluang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun