KUALA LUMPUR - Sabtu (09/03) peserta KKNI Malaysia UNIDA Gontor mengadakan kolaborasi dalam pemanfaatan limbah rumah tangga dengan Malaysia Institute of Sustainable Agricultural (MISA). MISA sendiri adalah sebuah organisasi yang bergerak di bidang pertanian dan sudah berjalan selama kurang lebih 13 tahun. Institut ini didirikan dan dipimpin oleh Encik Hud bin Sulaiman, di lahan seluas 3/4 hektar yang digunakan untuk mendirikan institut ini adalah milik INTERNASIONAL ISLAMIC UNIVERSITY MALAYSIA (IIUM) yang disewakan kepada Encik Hud yang berlokasi di Gombak, Kuala Lumpur, Malaysia.
Tujuan Encik Hud mendirikan Institut ini adalah semata-mata ingin memajukan pertanian dengan mengembangkan bahan pangan organik, menanam tanpa merusak lingkungan dan tidak menggunakan bahan kimia sama sekali. Hal ini terinspirasi saat Encik Hud menjadi relawan di Uzbekistan dan Bosnia.
"Masyarakat desa dapat bertahan karena mereka memiliki hasil pertanian sendiri yang melimpah dibanding dengan masyarakat perkotaan yang hanya bisa bergantung pada pasokan makanan yang ada. Pertanian adalah salah satu cara terbaik bagi petani yang berfungsi secara mandiri" ungkapnya
Dalam kolaborasi ini para peserta KKNI Malaysia bersama-sama membuat pupuk organik yang berasal dari bahan dasar dari limbah rumah tangga dan kotoran kelinci yang juga diternakkan di MISA tersebut. Dimulai dari pembuatan imo kemudian dilanjutkan dengan proses pembuatan pupuk organik. Diakhir kegiatan, Encik Hud berharap dengan adanya kolaborasi ini para peserta KKNI Malaysia dapat membawa ilmu baru dan bisa mengembangkannya di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H