Gresik -- Pada hari Kamis, 18 Juli 2024, mahasiswa KKN BBK-4 Universitas Airlangga (UNAIR) melaksanakan kegiatan sosialisasi bertema Sahabat TOGA di UPT SDN 65 Gresik, Desa Kambingan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai manfaat Tanaman Obat Keluarga (TOGA) serta mendorong kreativitas mereka melalui praktek langsung.
Apa itu TOGA? Yuk, simak penjelasan singkatnya!
Tanaman obat keluarga (TOGA) adalah tumbuhan yang ditanam di pekarangan rumah atau lahan terbatas dengan tujuan utama sebagai obat. TOGA tidak hanya berfungsi sebagai obat tradisional tetapi juga sebagai alternatif pengobatan yang lebih alami dan ramah lingkungan. TOGA adalah tanaman yang dibudidayakan oleh keluarga untuk kebutuhan pengobatan, baik untuk pencegahan maupun penyembuhan berbagai penyakit. Tanaman ini memiliki khasiat medis dan telah digunakan secara tradisional oleh masyarakat sejak lama.
Tanaman TOGA memberikan banyak manfaat, termasuk untuk kesehatan dan pengobatan, karena mengandung berbagai senyawa kimia alami yang berkhasiat. Misalnya, jahe dapat meredakan mual, daun sirih memiliki sifat antiseptik, dan temulawak dapat meningkatkan fungsi hati. Selain itu, menanam TOGA di pekarangan rumah juga ekonomis karena mengurangi biaya pembelian obat-obatan ringan. Dari segi lingkungan, TOGA meningkatkan kualitas lingkungan rumah dengan menyediakan ruang hijau yang asri. Dari segi pendidikan, TOGA bisa menjadi sarana bagi keluarga untuk belajar tentang pentingnya tanaman dan pengobatan herbal.
Mau tahu kegiatan sahabat TOGA? Yuk, simak lebih lanjut!
Kegiatan dimulai dengan mahasiswa KKN memperkenalkan diri kepada siswa kelas 6 SD. Mahasiswa menjelaskan tujuan dan manfaat dari sosialisasi yang akan dilakukan. Setelah itu, kegiatan berlanjut dengan memberikan materi tentang tanaman TOGA, seperti kunci, jahe, kunyit, sirih, kencur, lengkuas, kejibeling, kumis kucing, dan jahe. Setiap tanaman dijelaskan melalui karakteristik morfologisnya, yaitu ciri-ciri fisik seperti batang, daun, dan bentuk keseluruhan tanaman.
Setelah sesi pemberian materi, siswa diminta untuk melakukan praktik menghias pot plastik yang telah disediakan oleh mahasiswa. Siswa diberi kesempatan untuk menghias pot tersebut dengan menggunakan spidol atau cat akrilik. Siswa kelas 6 SD sangat bersemangat mengikuti kegiatan menanam dan menghias pot. Praktik ini mengajarkan keterampilan dan mendorong siswa untuk berinovasi dalam kegiatan kreatif. Kegiatan selanjutnya adalah menanam tanaman TOGA di dalam pot yang sudah dihias sebelumnya.
"Tanaman TOGA merupakan solusi kesehatan yang sederhana, terjangkau, dan ramah lingkungan. Dengan menanam dan merawat tanaman ini, siswa tidak hanya memperoleh manfaat kesehatan tetapi juga mengembangkan keterampilan kreatif."Â Ujar Za'im Hanif A Fathoni, penanggung jawab kegiatan.
Sebagai bentuk apresiasi, siswa dapat membawa pulang tanaman TOGA yang telah mereka tanam sebagai kenang-kenangan atau meletakkannya di area sekolah. Opsi ini memungkinkan siswa memanfaatkan tanaman sebagai sumber kesehatan di rumah atau sebagai sarana pendidikan di sekolah.
Harapan kedepannya adalah bahwa kegiatan Sahabat TOGA akan berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Desa Kambingan. Dengan adanya program ini, diharapkan siswa dan masyarakat dapat lebih memahami serta memanfaatkan tanaman obat keluarga dalam kehidupan sehari-hari.
