Mohon tunggu...
Billy Alghifari
Billy Alghifari Mohon Tunggu... -

saya mahasiswa dari Telkom university semester 2 , saya senang berolahraga dan bercerita semua yang saya alami kepada teman , semua pendapat saya , asumsi saya , saya senang juga membuat kata kata yang memotifasi teman teman di media sosial , saya orangnya senang belajar menjadi lebih baik dan lebih baik lagi

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Kehidupan Itu Layaknya Mengendarai Sebuah Kendaraan

17 Mei 2014   16:49 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:26 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tau gak sih ? bagaimana kita menjalani hidup ini dengan benar ? makna dari hidup itu apa ? Saya mengasumsikan hidup itu seperti kita sedang mengendarai sebuah kendaraan yang kita kendarai , dimana hidup itu bagaikan kendaraan nya , mau kita buat kendaaraan itu menjadi cepat , lambat , melaju lurus atau mundur , bisa belok ke kanan bisa belok ke kiri semua hal itu sama dengan hidup mau hidup kita di buat menyenangkan , menyedihkan , susah , senang kita lah yang menentukan arus kehidupan kita seperti apa karena kita yang membuat keputusan.

Sama dengan kehidupan bahwa hidup ini tak selamanya lancar – lancar saja  kadang mulus , kadang banyak masalah , senang , sedih , suka , duka , semua hal yang kita alami di kedipuan kita , sama sajah dengan di jalan saat kita mengendarai kadang terjadi sajah hal yang kita tdak inginkan seperti : Kecelakan , Jatuh , kendaraan bermasalah jalanan macet dsb, kadang juga kita merasa senang di jalan tidak terkena macet , sampai di tujuan dengan selamat tidak ada malasah dengan kendaraan dsb.

Membicarakan kehidupan pasti ada sebuah aturan , yang di dasari oleh aturan sebuah Negara dan aturan agama di percayai , sama dengan kita di jalan raya ada aturanya , jika kita ingin selamat kita harus mengikuti aturan lalu lintas contohnya memakai hel , mengikuti aturan rambu rambu dan lalu lintas coba bayangkan jika kita tidak mengikuti aturan itu . tidak memakai helm ugal ugalan menerobos lampu merah jika kita seperti itu ajal sudah di depan mata , sama dengan kehidupan jika kita tidak mengikuti aturan kita akan sengsara di dunia dan di akhirat nanti , apa kalian mau ? tentu semua manusia menginginkan yang terbaik , maka dari itu berlaku lah baik , karena apa yang kita lakukan itulah yang kelak nanti kita dapatkan.

“Buatlah hidupmu berarti dan berguna bagi orang lain” , layaknya di jalan raya jika kita mengendarai dengan baik sesuai aturan kita tidak akan merugikan orang lain , terkadang kecelakaan itu bisa diakibatkan orang lain yang mengendarainya tidak sesuai aturan yang menyebabkan kecelakan yang melibatkan orang yang sudah benar mengendarainya. Tentu sajah sangan merugikan orang lain , harta bahkan nyawa dapat melayg begitu sajah.

Kehidupan itu adalah cermin dari perilaku kita , hidup di dunia hanyalah sementara sebagai ujian dari Sang Pencipta , kehidupan yang sesungguhnya adalah kehidupan kedua setelah kematian. Jika kita hidupnya baik sebagaimana aturan yang ada , kebahagian abadi akan menanti kita di Surga nanti , Sebaliknya jika hidup kita hanya di buang sia sia begitu sajah , egois , poya – poya , hanya ingin bersenang senang tanpa mengikuti aturan maka siksaan abadi lah yang menanti kita di dalam Neraka nanti.

Maka dari itu saya berpesan jangan menyianyiakan hidup mu , karena kita hidup hanya satu kali , buat dirimu berguna untuk orang lain , Negara , bangsa , orang tua , orang orang yang ada di sekitarmu , orang orang yang menyayangi mu , Buatlah hidupmu itu jadi lebih berarti !!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun