Mohon tunggu...
Billa Insan
Billa Insan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya merupakan Mahasiswa aktif Universitas Airlangga Program studi Perbankan dan keuangan 2023

Selanjutnya

Tutup

New World

Meningkatnya Penjualan Online Dampak Masa Pandemi COVID-19

26 Mei 2024   14:24 Diperbarui: 26 Mei 2024   17:40 1182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
New World. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 telah membawa banyak perubahan. Salah satunya dalam pola konsumsi masyarakat dan dampak yang paling terlihat adalah peningkatan yang signifikan pada penjualan melalui platform online. Marketplace yang terdapat di Indonesia seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, Blibli, JD.ID, dan sebagainya pada saat pandemi covid-19 semakin laris di instal oleh masyarakat Indonesia. 

Beberapa faktor telah berkontribusi pada peningkatan penjualan online selama pandemi COVID-19. Pertama, adanya keterbatasan kegiatan di luar rumah dan pengetatan aturan pembukaan pusat perbelanjaan (mal) telah membuat masyarakat lebih memilih berbelanja secara online. Kedua, kemudahan akses ke platform belanja digital dan kemampuan untuk berbelanja secara online telah membuat proses ini lebih mudah dan praktis dibandingkan dengan berbelanja secara langsung. Ketiga, adanya dorongan dari perubahan kondisi yang memaksa masyarakat untuk beradaptasi dengan kondisi pandemi telah membuat banyak orang berpindah ke belanja online sebagai alternatif yang lebih aman dan efektif.

Selama penutupan pusat perbelanjaan saat PSBB (pembatasan sosial berskala besar) banyak konsumen yang beralih ke belanja online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, seperti makanan, minuman, dan barang-barang rumah tangga. Selain itu,elektronik, fashion, dan kesehatan juga mencatat pertumbuhan yang signifikan. Tidak dapat dipungkiri, dengan adanya masa pandemi yang menjadikan keterbatasan aktivitas diluar rumah mendorong banyak pelaku usaha, terutama UMKM, untuk beralih atau memperkuat strategi penjualan online melalui platform online seperti Gofood, Grabfood. Dengan terbatasnya akses ke toko fisik, transformasi digital menjadi keniscayaan agar bisnis tetap dapat bertahan. Sehingga mempermudah transaksi jual beli para konsumen dan lebih mudah dan praktis. Dengan begitu, pandemi telah mendorong terjadinya evolusi digital di Indonesia. 

Meningkatnya penjualan online pada masa pandemi COVID-19 telah membawa implikasi yang signifikan untuk perekonomian. Pertama, penjualan online telah membantu meningkatkan pendapatan bagi para pelaku usaha yang telah beradaptasi dengan kondisi pandemi. Kedua, penjualan online telah membantu meningkatkan jangkauan pemasaran dan meningkatkan skala penjualan. Ketiga, penjualan online telah membantu meningkatkan kemampuan perekonomian digital di Indonesia, sehingga dapat membantu meningkatkan kemampuan masyarakat dalam beradaptasi dengan kondisi pandemi.

Peningkatan penjualan online diperkirakan akan terus berlanjut meskipun pandemi COVID-19 telah mereda. Hal ini karena perubahan perilaku konsumen yang semakin terbiasa dengan gaya hidup digital dan ingin lebih praktis. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun