Jakarta, Kompas.com; Media Indonesia berperan dalam menyebarkan informasi yang kredibel melalui media sosial, selalu terikat dengan ilmu jurnalistik dalam mendapatkan berita hingga mengolah informasi yang faktual. Media Indonesia mulai beradaptasi dengan Platform digital sejak tahun 2017 di antaranya Tiktok, X, Facebook, Instagram, dan Youtube.
Media Indonesia tergabung dengan stasiun televisi Metro Tv  di bawah PT Citra Media Nusa Purnama, sehingga berita yang terdapat di stasiun televisi Metro Tv juga terbit di media sosial. Media Indonesia memiliki pusat akun media sosial secara khusus disebut Digital Hub, terdiri dari platform media sosial (Tiktok, X, Facebook, Instagram, dan Youtube).
Digital hub menyajikan berita secara ringan dan fleksibel dibanding stasiun televisi yang memiliki karakteristik kaku, digital hub berupaya mengambil informasi melalui reporter yang berlisensi jurnalistik. Sehingga berita yang ditayangkan di media sosial sudah terkonfirmasi kebenarannya.
Digital hub memiliki 12 channel berita di antaranya politik dan hukum, ekonomi, megapolitan, internasional, humaniora, olahraga, nusantara, otomotif, hiburan, fesyen, travelista, dan yang terakhir adalah kuliner. Dalam satu hari Media Indonesia mampu memperoleh 1 juta pengunjung, dalam sebulan menyongsong 15-30 juta pengunjung. Kelompok Usia pembaca paling banyak umur 20 hingga 30 tahun.
Media Indonesia mampu membuat 500 artikel tergabung dalam 12 Channel sehari, setiap 1 orang sanggup membuat 10 artikel dalam satu hari. Reporter berusaha mengolah berita tervalidasi sumber informasinya, melalui pihak SEO reporter diarahkan ke dalam segmen berita yang sedang trending selanjutnya reporter memberikan hasil berita ke pimpinan Digital Hub untuk di validasi dan di terbitkan. Digital Hub memiliki peran yang sangat penting salah satunya adalah kecepatan dalam mendapatkan informasi hingga menerbitkan berita
