Mohon tunggu...
Bilik Sukma
Bilik Sukma Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pemuda mencoba menulis karena percaya bahwa menulis adalah pekerjaan menuju keabadian.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Review Film : Casino (1995)

20 Juli 2015   16:02 Diperbarui: 20 Juli 2015   16:02 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

http://www.imdb.com/media/rm3751845632/tt0112641/
"Saat kau mencintai seseorang, kau harus mempercayai mereka, tidak ada cara lain. Kau harus memberi mereka kunci untuk semua yang kau miliki. Kalau tidak, apa gunanya? Dan, untuk sementara, aku percaya cinta seperti itulah yang aku rasakan."  – Sam “Ace” Rothstein.

Casino adalah film perdana yang saya tulis reviewnya. Alasanya sederhana, karena film ini baru saya tonton kemarin (Minggu, 19 Juli 2015) sehingga masih fresh dalam benak saya mengenai adegan-adegannya. Film Casino bergenre crime ini merupakan adaptasi dari Novel karya Nicholas Pileggi yang berdasarkan kisah nyata mengenai mafia dan pengusaha Casino di Las Vegas.

Film yang dirilis di Amerika pada 22 November dibesut oleh Martin Scorsese yang membawa aktor  “langganannya” yaitu aktor Robert De Niro yang berperan sebagai Sam Rothstein (Lefty Rosenthal didunia nyata). Scorsese dan De Niro memang dikenal akan kolaborasinya, tercatat sudah 9 film dimana mereka bekerjasama.  Film hasil kolaboras mereka menjadi film-film legend yang wajib ditonton oleh pecinta film yaitu Taxi Driver, Raging Bull, Good Fellas dan tentu saja Casino.

Kembali ke pembahsa utama selain De Niro film ini juga dibintangi oleh Joe Pesci sebagai Nicky Santoro (Anthony Spilotro didunia nyata) dan aktris cantik Sharon Stone sebagai Ginger Rothstein (Geri Rosenthal)

Film yang  mendapat satu nominasi Academy Award ini bercerita tentang kehidupan Sam "Ace" Rothstein yang menjadi CEO bisnis Casino yang mendapat masalah karena memecat saudara dari anggota komioner negara, mulai dari sanalah konflik bergulir. Selain itu film ini juga berkaitan degan hubungan pertemanan Sam Rothstein dengan Nicky Santoro dan tidak kalah penting adalah kisah cinta Sam Rothsetein dengan Ginger.

Jangan heran kalau film ini berdurasi hampir 3 jam, sekalipun demikian kita tidak menjadi bosan saat menyaksikan film ini karena kita diajak untuk mengelaborasi 3 konflik besar yang berisi ketamakan, konspirasi, kelicikan, cinta, pengkhianatan dan balas dendam.  Di film ini kita akan dibuat gregetan oleh karakter Sam, Ginger dan Nicky.

Setidaknya berikut kejadian yang digambarkan sesuai dengan kisah nyata:

  1. Sam Rothstein karakter memang benar-benar bertahan serangan bom mobil karena plate stabilisasi logam yang dipasang di bawah kursi pengemudi Cadillac El Dorado.
  2. Ginger kehidupan nyata (karakter yang diperankan oleh Sharon Stone) itu meninggal karena overdosis obat tak lama setelah meninggalkan Las Vegas.
  3. Beberapa pembunuhan digambarkan dalam film itu terjadi dalam kehidupan nyata (termasuk mantan eksekutif kasino yang diburu dan dibunuh di rumahnya di Kosta Rika)
  4. Nicky Santoro karakter (Anthony Spilotro dalam kehidupan nyata) tewas bersama dengan saudaranya dan keduanya dikunur di ladang jagung pedesaan barat laut Indiana

Dengan adaptasi kisah nyata yang sangat menawan pengambarnya, secara subjektif menilai film ini sebagai film hebat yang menjadi salah satu film favorit saya dengan rating 9/10. Meski film ini cukup lawas saya sangat rekomen film ini untuk ditonton.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun