Kufahami rindu sebagai obat dan juga racun...
Kadang kau menyembuhkan,
Kadang juga melumpuhkan...
Haruskah kubeli bahagia dengan derita...
ternyata perjumpaan Cinta berujung Rindu...
Saat merindu..
Suaramu menggema memenuhi kepalaku..
Aku lebih senang memejamkan mataku...
karena dengan begitu kutemukan kau dalam diriku..
Namun saat kubuka mataku, yang kulihat hanyalah jarak yang menyiksaku...
Udara yang kuhirup hanyalah panas rindu yang membakar hatiku..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!