Mohon tunggu...
Bilbina Alma Qonita
Bilbina Alma Qonita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa S1 dengan semangat belajar tinggi, berorientasi pada pengembangan diri, dan antusias dalam mengeksplorasi ilmu baru. Memiliki kemampuan analitis, kritis, serta keinginan untuk berkontribusi pada bidang akademik maupun praktis. Siap menghadapi tantangan untuk mencapai tujuan akademik dan profesional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manis yang Berbahaya, Saatnya Bijak Memilih Minuman

4 Desember 2024   10:57 Diperbarui: 4 Desember 2024   20:51 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Konsumen Membeli Minuman Kemasan (Sumber: Penulis)

Minuman dalam kemasan semakin dicintai oleh masyarakat, terutama dikalangan anak muda. Hal tersebut dibuktikan dari data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa terdapat 47,5 persen penduduk usia lebih dari 3 tahun mengkonsumsi minuman manis lebih dari sekali sehari. Minuman yang memiliki rasa menyegarkan dan sangat mudah didapatkan membuat minuman tersebut menjadi pilihan banyak orang. Namun di balik kenikmatannya, banyak orang tidak menyadari bahwasannya terdapat kadar gula yang tinggi dalam minuman tersebut. Gula memang diperlukan oleh tubuh untuk sebagai sumber energi, akan tetapi kadar gula yang berlebihan dapat mengakibatkan berbagai dampak serius bagi kesehatan.Sebagian besar minuman kemasan, seperti soda, teh kemasan, jus instan, dan juga minuman berenergi memiliki kadar gula yang tinggi. Berdasarkan data, dalam satu minuman kemasan memiliki kandungan 24-55 gram gula yang dimana setara lebih dari 5 sendok teh gula. Kementerian Kesehatan telah memberikan pernyataan bahwasannya kebutuhan gula setiap orang dalam sehari yaitu 50 gram atau setara dengan empat sendok makan.

Kebutuhan gula tidak hanya didapatkan dari minuman kemasan saja, akan tetapi juga didapatkan dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Makanan tersebut seperti nasi, buah, serta lauk pauk. Maka dari itu apabila kita telah mengkonsumsi makanan sehari-hari lalu ditambah dengan minuman kemasan, maka kadar gula kita akan menjadi double.

Dampak negatif dari kadar gula yang berlebih akan berdampak pada kesehatan seperti obesitas. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan penumpukan kalori dalam tubuh yang dapat memicu kenaikan berat badan. Selain itu, mengkonsumsi gula secara terus menerus dapat menyebabkan resistensi insulin yang merupakan kondisi dimana tubuh kesulitan mengatur gula darah, lalu juga dapat meningkatkan kadar trigliserida yakni lemak mengalir dalam darah dan mengakibatkan hipertensi atau tekanan darah tinggi yang merupakan faktor utama dari penyakit jantung.

Untuk menghindari penyakit dari dampak negatif kadar gula yang berlebih maka kita harus mengurangi konsumsi minuman manis. Beberapa tips yakni menggantikan minuman kemasan dengan mengonsumsi air putih yang sebagaimana dianjurkannya oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) yakni bagi orang dewasa mengkonsumsi air putih minimal 2 liter perhari. Selain minum air putih, kita bisa membuat minuman sendiri seperti teh maupun jus yang dimana kita bisa mengontrol jumlah gula yang ditambahkan. Selanjutnya, apabila ingin membeli minum kemasan alangkah baiknya membaca label nutrisi untuk memperhatikan kandungan gula, sehingga  kita dapat memilih minuman dengan kadar gula yang rendah. Jika sulit menghindari minuman manis, kita dapat memulai dengan mengurangi porsi atau frekuensinya.

Kita tahu bahwasannya minuman kemasan menawarkan kesegaran, akan tetapi kandungan gula yang tinggi dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius pada hidup kita. Mengurangi konsumsi minuman kemasan merupakan suatu langkah penting untuk menjaga kesehatan tubuh dalam jangka panjang. Marilah kita menjadi konsumen yang cerdas dengan memilih minuman lebih sehat dan mengontrol asupan gula harian!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun