Mohon tunggu...
Nabila Azimah
Nabila Azimah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Belum menemukan hobi yang menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Filsafat dalam Teori Evolusi Charles Darwin

8 Mei 2024   14:30 Diperbarui: 8 Mei 2024   14:31 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Evolusi

Teori Evolusi dianggap sebagai fondasi utama dalam bidang biologi, dan juga merupakan salah satu teori ilmiah yang paling penting dan sudah terbukti dalam ilmu pengetahuan.

Teori ini pertama kali dikemukakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris bernama Charles Darwin dalam buku miliknya yang berjudul "On the Origin of Species (1859)". Dalam buku tersebut, Darwin mengatakan bahwa sebenarnya semua spesies organisme yang ada di Bumi berasal dari nenek moyang yang sama dan telah mengalami perubahan sepanjang waktu melalui suatu proses yang disebut evolusi.

Menurut Darwin, proses evolusi dapat didorong oleh dua hal yaitu:

  • Seleksi alam

Dalam hal ini, organisme yang memiliki karakteristik yang lebih cocok untuk bertahan hidup dan berkembang biak di lingkungan tertentu diyakini akan lebih mudah bertahan hidup dan mewariskan karakteristik tersebut pada keturunannya.

  • Pewarisan sifat

Gen-gen yang mengkode beberapa karakteristik tertentu diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, sehingga perubahan-perubahan dalam genetika populasi dapat terjadi seiring waktu.

Kaitan Filsafat dalam Teori Evolusi

Dalam pencentusan Teori Evolusi oleh Charles Darwin, disadari bahwa terdapat peran filsafat di dalamnya. Berikut adalah beberapa konsep filsafat yang berkaaitan dengan teori ini antara lain:

1. Naturalisme

Teori Evolusi Darwin berakar dalam paradigma naturalisme, yang menekankan bahwa proses alamiah, bukan intervensi ilahi, bertanggung jawab atas perubahan dan keragaman kehidupan di Bumi. Ini mencerminkan visi dunia yang tidak bergantung pada entitas supernatural.

2. Reduksionisme

Meskipun Darwin tidak secara langsung mendukung reduksionisme, interpretasi teorinya telah memicu diskusi tentang hubungan antara fenomena biologis kompleks dan prinsip-prinsip fisika dan kimia yang mendasarinya. Ini mengarah pada pertanyaan filosofis tentang kesatuan ilmu pengetahuan dan kesalingketergantungan antara tingkat-tingkat organisasi dalam alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun