Mohon tunggu...
Bilal mujadid amna
Bilal mujadid amna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik Universitas Pakuan

Saya sedang menempuh studi s1 di Unversita Pakuan Kota Bogor Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, selain berkuliah saya aktif dalam UKM Teater Karoeng.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kondisi Para Pedagang di Balik Pembangunan Jembatan Otista

12 November 2023   11:42 Diperbarui: 12 November 2023   11:43 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah Kota (pemkot) Bogor sedang memulai melakukan pembangunan jembatan Otista. Pembangunan jembatan sudah dimulai sejak 1 mei 2023 dengan terget penyelesaian hingga 8 desember 2023. Selama proses  tersebut jalan Otista akan ditutup. Pembangunan jembatan Otista ini dilakukan lantaran terdapat bootleneck atau penyempitan jalan, sehingga menyebabkan kemacetan disekitar kawasan Tugu Kujang.

Dari penutupan jalan ini sejumlah pedagang di sepanjang Jalan Otista menyampaikan keluhan terkait kerugian yang mereka alami akibat proyek perluasan jalan yang sedang berlangsung. Para pedagang mengungkapkan bahwa proyek ini telah berdampak negatif pada aksesibilitas dan volume pelanggan, menyebabkan penurunan penjualan secara signifikan.

Beberapa pedagang menyoroti kendala dalam parkir yang kini sulit ditemukan akibat area yang berkurang karena proyek. Selain itu, lalu lintas yang terganggu dan penutupan sebagian jalan telah membuat pelanggan kesulitan untuk mengunjungi usaha mereka.

Salah seorang pengusaha kuliner di sekitar Jembatan Otista, Abar, mengaku mengalami penurunan pendapatan sebesar 70 persen. Padahal sebelum penutupan jembatan otista dilakukan, restoran bebek miliknya selalu ramai pelanggan.

"Kerugian yang saya alami sebagai pedagang akibat proyek perluasan jalan Otista sangat besar. Pelanggan sulit mencapai toko saya karena akses terbatas, dan penjualan menurun secara signifikan." Kata Akbar.

Menurut Akbar, hal itu terjadi lantaran tidak semua warga memahami akses lalu lintas yang tengah dilakukan rekayasa hingga Desember mendatang. Ditambah kemacetan yang kerap hadir tidak bisa diprediksi.

Pemerintah setempat memberikan tanggapan terhadap keluhan ini dengan menegaskan komitmen untuk meminimalkan dampak negatif dan memastikan kelangsungan usaha pedagang selama proyek berlangsung. Sebuah tim koordinasi juga dibentuk untuk menanggapi permasalahan secara langsung dan mencari solusi yang dapat mengurangi beban pedagang.

Walaupun proyek perluasan jalan di Otista diharapkan memberikan manfaat jangka panjang, kini pemerintah diharapkan untuk bekerja sama lebih erat dengan para pedagang guna mengatasi tantangan yang dihadapi selama masa konstruksi.

Semula pelebaran Jembatan Otista ini berlangsung pada 2021. Namun, ditunda karena ada proses rasionalisasi sehubungan dengan sumber bantuan berasal dari dana bantuan Provinsi Jawa Barat.

Menurut Bima Arya, pelaksanaan pembangunan ini selama 235 hari kalender. Pemkot bersama Polres Bogor melakukan rekayasa lalu lintas agar tidak menimbulkan kemacetan parah. Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan di sejumlah titik sehubungan dengan penutupan jembatan otista di jalan otto iskandardinata. Kendaraan dari arah Tugu Kujang tidak bisa melintasi jembatan menuju arah Lawang Suryakencana.

Kemudian, pengalihan arus diberlakukan untuk kendaraan dari arah keluar Tol Bogor di Terminal Baranangsiang yang menuju Jalan Suryakencana – Jalan Ir H Djuanda – Mal BTM, di belokan ke kiri menuju arah Bundaran Sukasari – belok kanan ke Jalan Siliwangi – belok ke kiri di seberang PDAM Tirta Pakuan ke arah Jalan Lawang Gintung – kemudian bisa lurus menuju Jalan Pahlawan – Empang – Mal BTM – Balai Kota Bogor atau belok ke kanan menuju Jalan Batutulis (NV sidik/Simpang Ahoy), kemudian belok ke kiri ke arah Jalan Suryakencana (yang akan dibuat satu jalur kea rah Kebun Raya Bogor) atau belok kanan kembali ke Sukasari atau Jalan Pajajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun